Busana syar'i masih jadi trend untuk lebaran

Jakarta (ANTARA Lampung) - Busana syar'i berupa gamis panjang dengan jilbab lebar masih menjadi tren busana muslim untuk Lebaran 1436 Hijriah.

"Tren busana muslim untuk perempuan Lebaran ini masih syar'i, gamis sepasang dengan jilbab lebar, kalau lelaki baju koko muslim seperti biasa," ujar pedagang di salah satu toko di Blok B Tanah Abang Neta (26) di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan busana syar'i di tokonya banyak diminati pembeli dan penjualannya meningkat dibanding bulan-bulan biasa.

Puncak pembeli, kata dia, adalah sebulan sebelum Ramadhan. Pembeli berasal dari luar kota yang membeli secara grosir untuk dijual kembali.

Sedangkan seminggu terakhir sebelum Lebaran, menurut dia, pembeli lebih banyak membeli secara eceran untuk dipakai sendiri.

Ana (18), pedagang lain di Blok B Tanah Abang, mengatakan gamis syar'i dengan jilbab lebar adalah tren untuk Lebaran ini.

"Yang banyak beli gamis syar'i kalangan ibu-ibu, mereka belinya grosiran sih kebanyakan," kata dia.

Untuk menarik pembeli, ia menuturkan tokonya memberikan diskon hingga 50 persen untuk beberapa pakaian.

Sementara itu, Feri (28), pedagang di Thamrin City, mengatakan jilbab besar yang dipadankan dengan gamis sedang tren untuk Lebaran tahun ini.

"Jilbab Khimar itu yang sedang tren. Kami tidak memproduksi jilbab pendek, semuanya lebar dan panjang," ujar dia.

Ia mengatakan jilbab Khimar yang dijualnya berbahan spandeks dan ceruti, selain itu Khimar yang dijual terdiri atas dua model, yakni dengan pad dan tidak.

Untuk harga, ia membanderol dari paling murah Rp75 ribu hingga Rp135 ribu.

"Bedanya lebar dan panjangnya saja sih," ujar dia.

Ia mengaku penjualannya selama dua bulan menjelang Lebaran meningkat dua hingga tiga kali lipat.

Feri mengatakan tren busana dan jilbab sangat terpengaruh oleh sinetron dan artis yang mengenakan model tersebut.

"Sangat terbantu sih ya dengan sinetron. Misalnya itu Nabila Syakieb yang pakai jilbab di sinetronnya," kata dia. (Ant)