LSM Watala Ajarkan Siswa tentang Konservasi

id LSM Watala Didik Konservasi untuk Pelajar

LSM Watala Ajarkan Siswa tentang Konservasi

Aktivis LSM Watala Lampung sedang memberikan penjelasan tentang konservasi alam kepada pelajar SMKN 1 Bandarlampung. (Foto: ANTARA LAMPUNG/Dok. Ist)

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Lembaga swadaya masyarakat Watala, Keluarga Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup (Friends for Nature and The Environment) di Lampung melaksanakan kegiatan sosialisasi pendidikan lingkungan di tingkat SMA sederajat di Bandarlampung.

Menurut Staf Bidang Media LSM Watala, Hesti Priveriasari ST, di Bandarlampung, Jumat (28/2), kegiatan ini tujuannya sebagai penyadartahuan bagi siswa sekolah dalam keterlibatan pelestarian lingkungan.

Kegiatan itu dimulai di SMKN 1 Bandarlampung dan berlanjut untuk siswa SMA sederajat lainnya di kota ini.

Hesti menyatakan, salah satu masalah lingkungan hidup yang harus kita hadapi adalah masalah kelestarian alam.

"Alam mengalami eksplotasi secara berlebihan oleh manusia untuk berbagai kebutuhan, sehingga mengalami kerusakan," ujarnya.

Kerusakan alam akibat perilaku manusia telah terjadi bertahun-tahun, sehingga perlu disiapkan generasi muda yang memahami dan mau serta mampu melakukan tindakan konservasi alam, katanya pula.

Dia menegaskan bahwa konservasi alam itu diperlukan demi kesejahteraan hidup mereka sendiri, serta keturunan mereka saat ini dan masa mendatang.

"Salah satu tugas kita adalah mempersiapkan generasi muda konservasionis melalui pendidikan lingkungan hidup dengan kekhususan konservasi alam atau pendidikan konservasi alam, karena kita perlu mengubah kebiasaan manusia yang merusak alam menjadi manusia yang memanfaatkan alam secara lestari," katanya lagi.

Ia mengingatkan bahwa peran generasi muda sangat penting dalam langkah awal perlindungan alam dan pelestarian lingkungan, dan keterlibatan semua kalangan menjadi peran utama terwujud masyarakat yang sadar akan menjaga lingkungannya.

Dia menjelaskan, sebagai pengenalan pendidikan lingkungan hidup kepada generasi muda, Watala melakukan sosialisasi ke sekolah, SMA dan SMK di Bandarlampung, mengenai penyadartahuan secara dini pendidikan lingkungan hidup tentang konservasi bagi generasi muda.

Kegiatan ini harapannya mampu menciptakan sebuah kesadaran bagi remaja dalam melakukan perbaikan lingkungan, dan ada kontribusi mereka terhadap kepedulian lingkungan, ujar Hesti lagi.

Selain mengenalkan konservasi sumber daya alam, Watala juga memberikan pengetahuan tentang kecintaalaman bahwa kegiatan cinta alam tidak hanya sebatas melakukan aktivitas pendakian, susur pantai, arung jeram, namun banyak hal yang bisa dilakukan yang dampaknya dapat dirasakan secara langsung bagi lingkungan sekitar dan membawa manfaat.

"Dampak yang diharapkan antara lain menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan perusakan hutan, melakukan aksi penanaman, dan membuat kebun sekolah," kata dia.

Watala melakukan sosialisasi di 15 sekolah di Bandarlampung, dan akan berlanjut ke kampus-kampus di Bandarlampung.

Pada Kamis (27/2) sosialisasi ini dimulai di SMKN 1 Bandarlampung, dengan peserta didik sebanyak 85 siswa dan tiga guru pendamping.

Pihak sekolah sangat menyambut baik kegiatan ini, seperti disampaikan Samsul Bachri, pembina cinta alam SMKN1 Bandarlampung yang berharap kegiatan ini tidak berhenti sebatas pemberian materi saja, namun sekolah ingin siswa siswinya dapat banyak belajar dengan Watala.

"Ke depan, sekolah akan menjadwalkan pertemuan lanjutan dalam aksi lingkungan, seperti penanaman di lingkungan sekolah dan pembuatan kompos organik," ujarnya lagi.