Mahasiswa Diajak Peka Pelestarian Lingkungan

id watala, alam, rusak, konservasi, lingkungan

Kebutuhan akan penguatan penguasaan isu yang berkembang saat ini seharusnya tidak hanya digeluti oleh para aktivis lingkungan, namun kesadaran para generasi muda untuk berperan dalam perbaikan lingkungan juga harus dikenal oleh mahasiswa,"
Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Lembaga Swadaya Masyarakat Keluarga Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup (WATALA) Lampung mengajak para mahasiswa untuk mendalami persoalan lingkungan hidup, sehingga dapat mendorong mereka meningkatkan peran dalam perbaikan kondisi lingkungan saat ini.


Menurut Manager Informasi dan Komunikasi LSM WATALA Hesti Priveriasari, di Bandarlampung, Jumat (4/4), pembangunan yang pesat di perkotaan adalah salah satu indikator keberhasilan dalam pelaksanaan kepemerintahan setempat khususnya di Kota Bandarlampung.


Pembangunan ini, menurut dia, terus berkembang seiring dengan kebutuhan akan pemenuhan fasilitas dan dapat berpengaruh dengan peningkatan pendapatan daerah yang mendukung terpenuhi ketersediaan fasilitas infrastruktur untuk membantu kelancaran akses ekonomi masyarakat.


Namun keberhasilan di bidang pembangunan bukan berarti tidak berdampak kepada kehidupan lain, baik pada masyarakat maupun kondisi lingkungan, ujarnya lagi.


"Kebutuhan akan penguatan penguasaan isu yang berkembang saat ini seharusnya tidak hanya digeluti oleh para aktivis lingkungan, namun kesadaran para generasi muda untuk berperan dalam perbaikan lingkungan juga harus dikenal oleh mahasiswa," katanya.


Karena itu WATALA melaksanakan pengembangan pengetahuan lingkungan dan mencoba untuk melibatkan para mahasiswa yang tertarik dan mau untuk belajar dalam penguasaan isu yang berkembang saat ini, sehingga mampu meningkatkan peran mereka dalam upaya perbaikan dan peningkatan pengetahuan dalam bidang lingkungan hidup.


Kegiatan ini dimulai pada Jumat ini, di sekretariat WATALA sebagai sosialisasi awal dalam menjaring mahasiswa yang berminat untuk mengikuti rangkaian kegiatan dalam pengembangan pengetahuan lingkungan.


Hesti menjelaskan bahwa kegiatan ini khususnya sebagai peningkatan kapasitas anggota WATALA dalam penguasaan isu kegiatan LSM lingkungan ini, dan secara umum untuk para mahasiswa yang tertarik dengan isu-isu lingkungan.


"Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan ada implementasi riil," ujarnya pula.


Kegiatan ini disajikan dalam bentuk semi pelatihan, dan akan dilanjutkan dengan praktik lapang. Mahasiswa yang diundang secara resmi dari perwakilan beberapa universitas, yaitu Himasylva Universitas Lampung, Maharipal IAIN Bandarlampung, Portapala Politeknik Negeri Lampung, Artala IBI Darmajaya, Ardenaswari A2L, Himbio Unila, dan lain-lain.

Pengawalan kegiatan pelatihan akan diselenggarakan pada minggu kedua bulan April, dengan narasumber para anggota WATALA yang berpengalaman.