Sjachroedin: Hindari Saling Hujat

id Safari, Nuzul Quran, Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP

Sjachroedin: Hindari Saling Hujat

Gubernur Lampung Sjachroedin ZP (tengah) didampingi Wali Kota Metro Lukman Hakim (kiri), dan Kadis Kominfo, Setiato (kanan) menjawab Pers menjelang Peringatan Nuzul Quran 1432 H, di Kota Metro, Selasa malam (16/8/11). (Foto ANTARA / M.Tohamaksun).

"Janganlah mengamalkan ajaran Islam secara fanatik yang sempit."
Metro (ANTARA LAMPUNG) - Guberbur Lampung Sjachroedin ZP mengajak umat Islam di daerahnya untuk menjaga persatuan dan kesatuan, menghindari saling hujat, saling umpat dan caci-maki serta menghindari pengamalan ajaran agama Islam secara fanatik yang sempit.

"Umat Islam hendaknya bisa mengamalkan ajaran agama secara baik, tidak saling menghujat, umpat dan caci-maki karena itu juga merupakan ajaran agama," katanya pada peringatan Nuzul Quran, di masjid Nurhidayah, Kelurahan Margarejo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, Provinsi Lampung, Selasa malam.

Dalam acara yang dihadiri para pejabat yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FOKORPIMDA) Provinsi Lampung dan Kota Metro, Wali Kota Metro Lukman Hakim serta para kaum muslimin-muslimat itu, Gubernur Sjachroedin memuji kondisi masyarakat Kota Metro yang aman dan kondusif, serta banyak kemajuan dibidang pembangunannya.

Gubernur merisaukan kondisi umum yang berkembang di masyatakat Indonesia belakangan ini, dimana sering terjadi saling hujat, saling caci dan saling umpat, bahkan terkadang ada sosok yang tergolong tokoh agama juga ikut-ikutan, sehingga kondisi itu memberikan pelajaran yang kurang baik di masyarakat.

Dalam kaitan kerukunan beragama, bermasyarakat dan berbangsa, ujarnya pula, hendaknya tercipta suasana dimana yang kuat hendaknya melindungi yang lemah, yang besar atau banyak bisa melindungi yang sedikit/kecil, itulah yang diharapkan teradi sehingga tercipta suasana kehidupan yang harmonis.

Menurut mantan Deputi Operasional (Deops) Kapolri itu, pengamalan agama yang baik hendaknya dimulai dari pribadi, lalu keluarga, meningkat ke RT, lingkungan, kelurahan, dan seterusnya.

Karena itu, katanya pula, tidak selayaknya seseorang mengamakan ajaran agama, namun dia tidak peduli dengan keluarganya, apalagi kalau sampai merusak milik orang lain, berbuat onar dan lainnya.

"Janganlah mengamalkan ajaran Islam secara fanatik yang sempit dan tidak jelas, karena itu mari kita manfaarkan momentum bulan Ramadhan dan Nuzul Quran ini untuk meningkatkan ibadah, mempelajari Alquran dan mengamalkannya," katanya pula.

Kondisi kerukukan antara umat beragama di masyarakat, kata Sjachroedin lebih lanjut sangat diharapkan, karena keberhasilan pembangunan negara tergantung pula pada kemajuan pembangunan di tingkat provinsi, begitu pula provinsi akan maju jika pembangunan di tingkat kabupaten/kotanya maju, begitu seterusnya.
 
Acara Safari Ramadhan Pemda Provinsi Lampung sekaligus peringatan Nuzul Quran 1432 H itu diisi dengan ceramah agama (Tausiah) oleh mubaligh Kota Metro, Zakaria Ahmad, yang menguraikan tentang hikmah turunnya Kitab Suci Alquran.

Pada kesempatan itu Gubernur Lampung Sjachroedin ZP menyerahkan bantuan uang tunai untuk melanjutkan pembangunan masjid Nurhidayah yang diterima oleh pengurusnya, serta menyerahkan santunan kepada 50 anak yatim setempat yang diterima secara simbolis oleh lima anak yatim. (ANTARA).