Tiga Anggota Pramuka Jalan Kaki 174 Kilometer

id Tiga Pramuka Jalan Kaki ke Jakarta, Pramuka Jalan Kaki 174 Km, Pramuka

Tiga Anggota Pramuka Jalan Kaki 174 Kilometer

Tiga anggota Pramuka yang berjalan kaki ke Jakarta, diterima Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault. (Foto: ANTARA Lampung/ist)

Jakarta (ANTARA Lampung) - Tiga anggota Pramuka yaitu Muhammad Hari Sutopo (20 ), Raja Saputra (20), dan Ali Tonang (19) berjalan kaki sepanjang 174 kam ke Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, kemudian menaiki sepeda melakukan perjalanan dari Palembang ke Jakarta.

Sore menjelang malam (Jumat, 18/11), tiga anggota Pramuka dari Saka Bhayangkara itu, tiba di Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Jalan Medan Merdeka Timur No 6, Jakarta Pusat.
 
Ketiganya bersepeda dari Palembang ke Jakarta selama 20 hari. Mereka mengaku menikmati perjalanan ini dengan singgah di berbagai tempat dan akhirnya sampai juga di Jakarta. "Kami sengaja datang ke Jakarta untuk bertemu dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault," kata Hari Sutopo sore itu.
 
Kebetulan, sore itu Adhyaksa tengah melantik kepala Pusdiklatnas, wakil kepala pusdiklatnas, dan 13 Andalan Nasional Kwarnas hasil pergantian antarwaktu. Usai melantik, Adhyaksa, Rafli Effendi, Sekjen Kwarnas, bersama pimpinan kwarnas menyambut ketiga anggota Pramuka itu di halaman Gedung Kwarnas Pramuka dengan penuh bangga. 
 
Adhyaksa Dault menjelaskan tidak mudah memutuskan berangkat untuk sebuah perjalanan jauh dengan berjalan kaki dan naik sepeda, apalagi sebelum naik sepeda ketiganya sudah berjalan kaki sejauh sekitar 174 kilometer.
 
"Fisik penting, tapi daya tahan di jalan bukan semata soal fisik, tapi juga mental dan keyakinan, adik-adik saya ini punya ketiganya. Saya bisa mengatakan ini, karena saya sudah mendaki banyak gunung di dalam dan luar negeri," ujar Adhyaksa.
 
Ketiganya berasal dari ?Kwartir Ranting Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin?, Sumatera Selatan. 

Hari Sutopo menuturkan motivasi mereka datang ke Jakarta selain ingin bertemu ketua Kwarnas Pramuka, sekaligus mengikuti ujian kenaikan tingkat dari Bantara ke Laksana. 
 
"Maksud kedatangan kami, selain ingin bertemu Kak Adhyaksa, juga untuk mengikuti ujian kenaikan tingkat," kata Hari saat berbincang di ruang kerja Adhyaksa itu pula.
 
Syarat ujian kenaikan dari Bantara ke Laksana sebenarnya cukup ditempuh dengan waktu tiga hari tiga malam, bisa melalui jalan kaki maupun menggunakan sepeda. Namun, ia memilih ke Jakarta dengan menempuh waktu selama 20 hari.
 
"Orang tua adik-adik gimana, mereka apa nggak khawatir," tanya Adhyaksa. ?
 
"Alhamdulillah nggak kak, kami semua sudah mendapat dukungan dari orang tua, karena mereka sudah tahu sejak SD sudah aktif di Pramuka, dan Pramuka banyak memberikan manfaat baik untuk kami maupun masyarakat," kata Hari pula.
 
Hari menceritakan, dari Kecamatan Sungai Keruh? awalnya mereka berjalan kaki menuju Kwarcab Gerakan Pramuka Musi Banyuasin. Setelah itu, mereka berjalan lagi menuju Kwarda Sumsel di Palembang. Perjalanan itu mereka tempuh sepanjang 174 km.
 
"Baru setelah itu, dari Kwarda kami naik sepeda ke Jakarta kak," ujar Hari lagi.
 
Mendengar cerita itu, Adhyaksa mengaku sangat salut dan terharu. Terlebih saat mengetahui kedatangan mereka ke Jakarta hanya berbekal mantel, baju Pramuka, kaos, celana, selimut, serta kelengkapan alat salat dan mandi. Uang saku mereka juga sangat minim karena tidak mendapat anggaran dari kwarda maupun kwarcab.
 
"Kalau malam kami istirahatnya kadang di masjid, di kantor polsek, polres atau kadang di rumah warga," ujar Raja pula.
 
Selama perjalanan itu banyak suka duka yang mereka alami. Dukanya, ujar Ali, saat di jalan, cuaca buruk, melewati hutan yang sepi, dan terkadang tidak tahu arah. Namun di balik itu mereka mengaku sangat suka, karena ini menjadi pengalaman yang berharga yang tidak bisa dilupakan.
 
"Sukanya kami jadi tahu dan bisa berbagi pengalaman dengan kwarcab-kwarcab dan kwarda yang ditemui. ?Dalam perjalanan itu, kami sudah mendatangi tujuh kwarcab dan empat kwarda," kata Ali lagi.
 
Ia menuturkan, kedatangan mereka ke Jakarta juga untuk yang pertama kalinya. ?Rencananya mereka akan menghabiskan waktu selama empat hari untuk berkeliling ibu kota, termasuk mengunjungi Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur. ?
 
Usai bercerita panjang lebar, sebagai bentuk apresiasi Adhyaksa pun memberikan bekal kepada mereka, termasuk tiket pesawat untuk pulang ke Palembang, sedangkan piagam penghargaan menyusul karena ketiganya tidak memberitahu terlebih dahulu sebelum berangkat dari Palembang.
 
Adhyaksa juga mengundang mereka untuk ikut lomba kebut gunung, jika juara memungkinkan mereka untuk bisa naik gunung di dalam dan luar negeri. "Kita perlu jutaan anak muda yang tidak merokok, tidak minum minuman keras, tidak terjerat narkoba dan punya fisik prima seperti ketiga adik-adik ini, saya ajak ikut lomba kebut gunung karena mental, keyakinan dan fisik adik-adik ini bagus," ujar Adhyaksa.
 
"Kami sangat senang dan berterima kasih. Kebetulan kami juga belum pernah naik pesawat. Kami tak menyangka, Kak Adhyaksa turun menyambut kami di jalan, lalu mengajak ke ruang kerja, sehingga kami benar-benar bangga sebagai anggota Gerakan Pramuka," ujar Hari pula