Grup band binaan Lapas Rajabasa hibur masyarakat Lampung pada kegiayan bazar Persekusi Unila

id Napi lapas rajabasa, band binaan lapas rajabasa, persekusi unila

Grup band binaan Lapas Rajabasa hibur masyarakat Lampung pada kegiayan bazar Persekusi Unila

Band binaan Lapas Rajabsa hibur masyarakat Lampung. (ANTARA/HO)

Benar bahwa stigma napi ini buruk, karena itu kami buktikan bahwa ternyata tidak seburuk itu. Buktinya mereka bisa menghibur dengan kebolehannya, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Grup band binaan Lembaga Masyarakat (Lapas) Kelas IA Bandarlampung tampil pada kegiatan buka puasa bersama Persekusi Universitas Lampung (Unila) di Wisma Bandarlampung.

Plt Ketua Persekusi Fakultas Unila Lampung M Noer Syahriza Ali KM  mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk memberikan wadah kepada seluruh masyarakat Lampung khususnya kampus Unila untuk menyalurkan bakatnya.

"Kita ada band salah satunya dari warga binaan lapas, dance, seni, bazar, dan masih banyak lainnya," katanya di Bandarlampung, Sabtu.

Dia melanjutkan kegiatan tersebut sudah berlangsung selama dua hari di Wisma Bandarlampung. Pada kegiatan tersebut, pihaknya khusus menampilkan band dari warga binaan Lapas Rajabasa untuk bisa tampil menghibur masyarakat.

Ia mengaku sengaja mengambil band dari Lapas Rajabasa agar dapat menepis stigma buruk terhadap warga binaan.

"Sengaja kami bekerja sama dengan lapas agar bisa menepis stigma buruk terhadap napi. Kita tahu bahwa kata napi itu sangat buruk di kalangan masyarakat, namun ternyata tidak juga. Mereka bisa mempunyai bakat salah satunya dalam bermusik," kata dia.

"Ke depannya bagi Persekusi saya harapkan kegiatan ini terus berlangsung dalam rangka menjaga silaturahmi sesama," katanya.

Kalapas Kelas I Bandarlampung, Syaiful Sahri mengatakan, pihaknya sengaja menampilkan warga binaannya untuk bisa tampil di kalangan masyarakat dalam rangka menepis stigma buruk terhadap napi.

"Benar bahwa stigma napi ini buruk, karena itu kami buktikan bahwa ternyata tidak seburuk itu. Buktinya mereka bisa menghibur dengan kebolehannya," katanya.

Lanjut dia, penampilan band binaannya tersebut juga dalam rangka untuk meningkatkan kepercayaan warga binaan bahwa mereka masih layak bergabung di kalangan masyarakat dengan keahlian yang dimiliki.

"Perlu kita ketahui juga bahwa Lapas ini dengan Unila khususnya fakultas hukum sangat perlu untuk kolaborasi. Kepada warga binaan jadikan media ini untuk dirinya bisa menjadi lebih baik lagi di kemudian hari," katanya.