“Hal yang paling utama, kita mengapresiasi perjuangan yang sangat luar biasa dari Garuda Muda. Kita semua menjadi saksi bagaimana setiap Garuda Muda yang sekarang, bahkan Shin Tae-yong saja pelatihnya mendapat kartu kuning,” kata Okto kepada para pewarta seusai menyaksikan pertandingan di Jakarta, Senin.
“Ini saat yang paling tepat memberikan dukungan yang maksimal kembali kepada Garuda Muda. Masih ada dua kesempatan, dan Insya Allah pertandingan selanjutnya menang dan lolos Olimpiade,” tambahnya.
Nuansa optimisme senada juga disuarakan oleh Chef de Mission kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie.
“Oh sangat optimis, saya lihat tadi mainnya Garuda Muda juga bagus. Cuma belum beruntung. Nah di sinilah saya lihat justru kita semua masyarakat Indonesia perlu untuk mendukung Garuda Muda, sebab masih bisa ada pertandingan nanti lawan siapapun nanti yang lolos dari semifinal satunya lagi,” ujar Anindya.
Terlepas dari kekalahan di semifinal, timnas Indonesia U-23 mencatatkan debut gemilang dengan berhasil lolos ke fase tersebut. Awalnya, Indonesia yang berada satu grup dengan Qatar, Jordania, dan Australia tidak difavoritkan akan lolos dari fase grup.
Pada perempat final, Indonesia bahkan kembali mengukir kejutan, dengan menyingkirkan tim kuat, Korea Selatan, melalui adu penalti 11-10, setelah kedua tim bermain imbang 2-2 pada waktu normal ditambah 2 x 15 menit.
Timnas Indonesia masih akan memainkan pertandingan perebutan peringkat ketiga melawan tim yang kalah dari pertandingan Jepang melawan Irak, pada Kamis (2/5) mendatang.