Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu meminta warga desa penyangga Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, agar mewaspadai kemunculan harimau setelah adanya penemuan jejak mirip binatang dilindungi itu pada Kamis (11/1).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Said Jauhari saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim ke Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang lokasi penemuan jejak mirip harimau oleh warga setempat.
"Kami mengimbau warga di sekitar batas kawasan TWA Bukit Kaba agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap kemunculan harimau setelah adanya penemuan jejak yang diduga harimau sumatera," kata dia.
Dia menjelaskan, sudah ada tim BKSDA dari Resor Bukit Kaba I yang melakukan penelusuran laporan warga desa penyangga TWA Bukit Kaba yaitu Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang pada Jumat (12/1) dan menemukan jejak satwa yang dilindungi itu dalam kebun milik empat warga.
"Ditemukan jejak diduga harimau sumatera di dalam kebun milik warga yang bernama Supri, Amat, Saimin, dan Waryono. Lokasi penemuan jejak ini berada di luar kawasan hutan," ujarnya.
Jejak yang ditemukan itu, kata dia, setelah dilakukan pengukuran memiliki panjang vertikal 13 cm dan horisontal 13 cm. Namun, jejak yang ditemukan itu pada beberapa lokasi sudah tidak jelas karena telah diguyur hujan.
Menurut dia, beberapa petani di lokasi ditemukan jejak mirip harimau itu mengaku kepada petugas BKSDA jika pondok di kebun, kemudian hewan peliharaan maupun tanamannya tidak ada yang dirusak.
"Satwa tersebut keluar dari kawasan hutan pada malam hari dan diduga telah kembali ke hutan. Ini berdasarkan jejak terakhir yang berada di kebun milik warga yang bernama Waryono," kata Said.
Untuk membuktikan keberadaan harimau sumatera yang masuk ke wilayah itu, menurut dia, diperlukan pemasangan kamera trap sehingga dapat diketahui apakah harimau sumatera atau bukan, mengingat sudah lama tidak ditemukan jejak harimau di wilayah itu.
Sebelumnya, pada Kamis (11/1) pagi, seorang warga Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang bernama Yatno (35) mengaku menemukan jejak mirip harimau di kebun miliknya, dan telah dilaporkan kepada pihak perangkat desa setempat.
Jejak mirip harimau seukuran tangan orang dewasa itu kemudian diabadikan Yatno dengan menggunakan kamera HP dan selanjutnya menyebar di media sosial.
Berita Terkait
Taiwan diguncang gempa magnitudo 7,5 dan 6,6 dan Jepang peringatkan tsunami
Rabu, 3 April 2024 9:14 Wib
PBB peringatkan bahaya nuklir kembali menghantui manusia
Selasa, 27 Februari 2024 14:45 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan lebat di Lampung
Selasa, 20 Februari 2024 6:30 Wib
Serikat media peringatkan "pembantaian" Israel terhadap jurnalis di Gaza
Sabtu, 28 Oktober 2023 12:04 Wib
NATO peringatkan Barat agar tak remehkan Rusia
Kamis, 1 Desember 2022 20:07 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan lebat di Lampung dan sejumlah wilayah di Indonesia
Minggu, 18 September 2022 9:29 Wib
China peringatkan AS soal Taiwan
Jumat, 29 Juli 2022 19:07 Wib
Dinas Keamanan Inggris dan AS peringatkan soal ancaman dari China
Sabtu, 9 Juli 2022 12:28 Wib