Siswi SMU di Bandarlampung depresi diduga dibully teman sekelasnya

id Siswi SMU, Bandar Lampung, korban perundungan kawan

Siswi SMU di Bandarlampung depresi diduga dibully teman sekelasnya

Stop Bullying. (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)

Saya sangat menyayangkan dari pihak sekolah yang terkesan biasa saja dengan kejadian yang menimpa terhadap keponakan saya, ungkapnya
Bandar Lampung (ANTARA) - Kasus perundungan atau bullying kembali terjadi, kali ini menimpa seorang siswi Sekolah Menengah Umum (SMU) yang berada di Jalan Zainal Abidin Pagaralam, Labuhan Ratu, Kota Bandarlampung oleh temannya sendiri di ruang kelas.

Kasus ini sendiri telah dilaporkan oleh korban MTA (18) didampingi keluarga ke pihak Kepolisian Polresta Bandarlampung pada 2 Desember 2023, dengan nomor laporan: LP/B/1772/XII/2023/SPKT Polresta Bandarlampung.

Andi, paman korban mengatakan, keponakannya tersebut sudah dibullying oleh kawan-kawannya sejak Juli 2023 dengan berbagai macam perlakuan. 

"Atas perlakuan dari kawan-kawan keponakan saya, kemarin korban dan keluarga sudah membuat laporkan ke pihak kepolisian," ujarnya Minggu, melalui telepon WhatsApp. 

Andi menceritakan, keponakannya pernah dipaksa untuk membuat video asusila, dan direkam oleh para terlapor. 

"Para terlapor ini sempat merekam video sampai membuka baju, dan meminta korban menunjukkan dadanya. Terlapor juga mengancam akan menyebarluaskan video tersebut jika keponakannya ini mengadu," terangnya. 

Andi menambahkan, pihak sekolah pada Sabtu (2/12/2023) juga mendatangi rumah korban, dan ternyata korban juga sempat kesal dan marah dengan salah seorang guru karena tidak menanggapi laporan korban pada hari korban dibullying oleh kawan-kawannya tersebut. 

"Saya sangat menyayangkan dari pihak sekolah yang terkesan biasa saja dengan kejadian yang menimpa terhadap keponakan saya," ungkapnya. 

Andi juga berharap pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan dan mengusut tuntas kasus ini. 

"Kami meminta pihak kepolisian dapat mengusut tuntas melakukan pengusutan atas kasus ini, karena keponakan saya itu sampai dibawa ke rumah sakit jiwa diduga mengalami depresi berat atas kejadian ini, " katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung, Kompol Dennis Arya Putra saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan terkait kasus tersebut. 

"Baru kemarin kita terima laporannya dan akan kami lakukan penyelidikan terkait laporan dugaan video asusila tersebut," pungkasnya.