Wakil Rektor I Unila hadiri seminar ilmiah dan Kongres XXVII PFI

id lampung, unila, universitas lampung, seminar ilmiah, kongres pfi, fitopatologi

Wakil Rektor I Unila hadiri seminar ilmiah dan Kongres XXVII PFI

Wakil Rektor I hadiri acara seminar ilmiah dan Kongres XXVII PFI. ANTARA/Emir F. Saputra

Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Lampung (Unila) Dr Suripto Dwi Yuwono menghadiri Seminar Ilmiah dan Kongres Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) XXVII.

Seminar yang mengambil tema “Modern Plant Pathology for Sustainable Agriculture”, diselenggarakan di Ballroom Hotel Horison Bandarlampung, Kamis. 

Dr Suripto Dwi Yuwono mengatakan bahwa permasalahan penyakit tanaman merupakan salah satu permasalahan yang selalu dihadapi dalam setiap kegiatan budi daya tanaman, dengan kerugian yang ditimbulkan bahkan dapat mencapai kurang lebih 30 persen.

Suripto Dwi Yuwono juga mengatakan bahwa penyakit tanaman akan selalu berubah dan berkembang dinamis mengikuti setiap kegiatan budi daya yang dilakukan petani, kondisi ini mengharuskan semua pihak untuk menaruh perhatian terhadap permasalahan penyakit tanaman.

“Universitas Lampung dalam hal ini melalui Fakultas Pertanian berkesempatan untuk bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perhimpunan Fitopatologi Indonesia untuk menyelenggarakan Seminar ilmiah tentang penyakit tanaman dengan tema 'Modern Plant Pathology For Sustainable Agriculture'. Kami berharap seminar hari ini menjadi ajang saling tukar pengetahuan, saling tukar ide dan pikiran sehingga akan memberi sesuatu yang bermanfaat bagi pertanian di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung,” ujarnya pula.

Seminar Ilmiah dan Kongres XXVII Perhimpunan Fitopatologi Indonesia ini diikuti oleh 284 orang peserta yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan 126 pemakalah dan 147 beserta non-pemakalah.

Seminar ilmiah akan dibagi menjadi 3 sesi, dengan setiap sesi akan diisi oleh pemaparan ilmiah oleh narasumber yang telah berpengalaman dan kompeten di bidangnya.

Pada sesi 1 diisi dengan pemaparan oleh Menteri Pertanian Indonesia yang diwakili oleh Kepala PSIP Perkebunan Ir Syafaruddin PhD yang menyampaikan materi tentang “Modern farming for supporting food security in Indonesia”.

Sesi 2 diisi oleh 3 narasumber sekaligus, yakni oleh Prof Dr Hasriadi Mat Akin dari Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dengan materi “Viral plant diseases: recent status, identification and its management in Indonesia”.

Kemudian Assoc. Prof Hisae Hirata dari Fakultas Pertanian Shizuoka University, Japan dengan materi “Bacteriophages for identification and management of bacterial plant pathogens: Case study on Peetobacterium”.

Lalu, yang ketiga yakni Assoc. Prof Reuel M Bennett dari Research Center for Natural and Applied Sciences, University of Santo Tomas, Filipina, dengan materi “Recent status and taxonomy of the causal agent of corn downy mildew”.

Adapun pada sesi 3, pemaparan materi dilakukan oleh 2 narasumber yakni Prof Dr Achmadi Priyatmojo dari Indonesian Phytopathological Society, yang memberikan pemararan terkait “Indonesian Phytopathological Society and the development of plant pathology in Indonesia.

Kemudian Ir Agung Kurniawan, Executive Director CropLife Indonesia dengan materi “Educating farmer on the wise use of pesticides: challenges towards eco-friendly agricultural system in Indonesia.
Baca juga: Dewan Pers resmikan organisasi PFI sebagai konstituen
Baca juga: LKBN Antara dan PFI Palu gelar pameran foto