Bandarlampung (ANTARA) - Tim mahasiswa Universitas Lampung (Unila) berhasil meraih hibah dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Hibah ini diberikan untuk mengembangkan usaha mereka yang berjudul "Nutrigastin Tepung Pati Umbi Garut Sebagai Inovasi Pangan Untuk Healthy Aging.
Tim mahasiswa tersebut terdiri dari Nur Aeni dari Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian (FP), Nur Anisa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Rina Yulinar dari Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan (FKIP) Universitas Lampung (Unila).
Tim Nutrigastin memulai usaha ini berawal dari obrolan kecil di organisasi yang sama dan mengusulkan usaha tersebut pada P2MW.
Ketua Tim Nur Aeni menjelaskan bahwa pati umbi garut dalam beberapa jurnal penelitian dapat menjadi solusi bagi penderita asam lambung karena mampu mengurangi produksi asam dalam tubuh.
"Pati umbi garut sebagaimana saya pelajari sejatinya menjadi komponen yang dapat menenangkan lambung dan mengurangi produksi asam. Produk olahan ini menjadi alternatif yang bagus untuk penderita asam lambung dalam mencari solusi alami tanpa efek samping yang sering terkait dengan adanya berbagai obat-obatan kimia yang beredar,” ujar mahasiswa THP Unila ini.
Salah satu permasalahan yang menarik perhatian tim adalah banyaknya rekan mahasiswa yang mengalami penyakit asam lambung dan tidak bisa mengonsumsi makanan-makanan pada umumnya. Selain itu, tanaman pati umbi garut yang ada di Lampung sebetulnya telah lama dikenal sebagai bahan makanan tradisional yang memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan pencernaan.
Selaras dengan hal tersebut dosen pembimbing, Imam Mahmud memberikan apresiasi kepada Tim Nutrigastin yang telah lolos pendanaan yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti 2024.
"Saya sangat mengapresiasi tim dari Nutrigastin yang sudah membuat produk tentang tepung pati umbi garut murni. Perihal ini tentu secara optimal nantinya bimbingan, arahan dan dorongan agar lolos ke ajang selanjutnya, yaitu KMI Expo 2024 yang akan diselenggarakan di Universitas Halu Oleo Kota Kendari," ujarnya.
Program P2MW adalah inisiatif yang ditujukan bagi mahasiswa yang telah memiliki usaha, memberikan bantuan dana untuk pengembangan usaha, serta pendampingan dan pelatihan dalam mengelola bisnis mereka.
Program ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses, serta meningkatkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, sehingga dapat menciptakan lebih banyak wirausaha berkualitas di masa depan.
Baca juga: Unila raih penghargaan Kampus Kebangsaan dari BNPT
Baca juga: FH Unila -- FDHP Darmajaya jalin kerja sama Tri Darma Perguruan Tinggi
Baca juga: 1.787 mahasiswa baru diterima melalui jalur Simanila