Basarnas Lampung siapkan tim reaksi cepat pada akhir tahun

id mitigasi bencana lampung,tim reaksi cepat lampung,basarnas lampung

Basarnas Lampung siapkan tim reaksi cepat pada akhir tahun

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansah. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Desember ini cuaca cukup ekstrem. Beberapa waktu lalu di Tanggamus ada kecelakaan, kapal tenggelam karena dihantam gelombang tinggi, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung pada akhir tahun menyiagakan tim reaksi cepat di sejumlah lokasi guna mempercepat pengerahan petugas apabila terjadi kecelakaan atau bencana akibat kondisi cuaca buruk.

Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansah di Lampung Selatan, Kamis, mengatakan tim reaksi cepat antara lain disiagakan di daerah Tarahan, area penyeberangan menuju Pulau Pahawang dan Ketapang, serta tempat-tempat wisata di Kalianda dan Panjang.

"Jadi nanti tim akan berkeliling ke tempat-tempat wisata. Selain itu disiapkan juga tim di jalan tol KM 234, Gerbang Tol Kota Baru, dan di jalan arteri Trans Sumatera sebagai bentuk kesiapsiagaan di darat," katanya.

Selain menyiagakan tim reaksi cepat tanggap, ia mengatakan, Basarnas berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadi kecelakaan dan bencana hidrometeorologi.

Ia mengatakan petugas akan dikerahkan untuk memantau kegiatan di tempat-tempat wisata serta mengingatkan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di area-area yang dapat membahayakan.

"Nanti juga akan dipasang tanda-tanda untuk mengingatkan wisatawan, seperti batas berenang atau daerah yang dilarang (untuk aktivitas). Tapi ini juga memerlukan andil dari wisatawan untuk taat agar kecelakaan di tempat wisata bisa diminimalisir," katanya.

Ia menjelaskan sebanyak 20 personel dan kapal disiagakan di Bakauheni untuk melakukan patroli dari Pelabuhan Panjang ke Bakauheni.

"Desember ini cuaca cukup ekstrem. Beberapa waktu lalu di Tanggamus ada kecelakaan, kapal tenggelam karena dihantam gelombang tinggi," katanya.

"Jadi harus diantisipasi juga di perairan, sehingga sudah disiapkan, selain di Bakauheni dan Panjang, di Tanggamus serta Pesisir Barat sudah disediakan dua tim dengan dua jukung untuk mengantisipasi adanya kecelakaan," ia menambahkan.