BNPB: Tidak ada korban jiwa atas banjir di Bandarlampung

id BNPN, Banjir Bandar Lampung, Hujan deras, Lampung waspada banjir, BMKG, Teropong Bencana

BNPB: Tidak ada korban jiwa atas banjir di Bandarlampung

Tim satuan tugas kebencanaan BPBD Bandar Lampung mengevakuasi warga terdampak banjir di Pesawahan Teluk Betung, Bandar Lampung, Lampung, Jumat (12/4/2024). ANTARA/HO-BNPB

Bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam harap segera evakuasi warga di kawasan perbukitan ke tempat yang lebih aman
Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tidak ada korban jiwa atas bencana banjir yang melanda kota Bandarlampung, Lampung, Jumat pagi.

"Kepastian tersebut didapatkan berdasarkan informasi faktual dari tim satuan tugas Badan Penanggungan Bencana Daerah setempat di lapangan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Jumat.

Ia pun memastikan genangan banjir yang merendam sekitar 789 unit rumah warga kota Bandarlampung saat ini sudah berangsur surut, dibantu oleh proses penyedotan air dengan pompa yang disegerakan oleh BPBD Bandarlampung.

Adapun ratusan unit rumah warga yang terdampak itu berada di wilayah Pesawahan Teluk Betung, Pakuan dan Pesawahan Teluk Betung Selatan, Bakung dan Olok Gading Teluk Betung Barat.

Ia menyebutkan, meskipun kondisi sudah kondusif tapi tim satuan tugas masih disiagakan di setiap lokasi kejadian untuk mempercepat proses evakuasi dan penanggulangan bila terjadi banjir susulan.

Penyiagaan petugas dilakukan seiring analisa dari Stasiun Meteorologi BMKG Klas I Radin Inten yang menyebutkan, hujan intensitas sedang - lebat disertai petir masih berpotensi mengguyur Bandarlampung dan sekitarnya hingga dua hari ke depan atau Minggu (14/4).

Atas kondisi tersebut, BNPB mengiimbau masyarakat setempat untuk mempertebal kewaspadaan, begitupun pemerintah daerah yang diharapkan dapat mengintensifkan pengawasan pemukiman yang ada di kawasan perbukitan.

"Bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam harap segera evakuasi warga di kawasan perbukitan ke tempat yang lebih aman," ujarnya.