Bawaslu Bandarlampung fokus awasi mobilisasi ASN dan politik uang

id Lampung,Bandarlampung,Bawaslu,Pemilu,Antara Lampung

Bawaslu Bandarlampung fokus awasi mobilisasi ASN dan politik uang

Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas, Bawaslu Bandarlampung Yusni Ilham. Bandarlampung, Rabu, (12/10/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bandarlampung akan menintikberatkan pengawasan terhadap mobilisasi aparatur sipil negara (ASN) dan politik uang pada Pemilu serentak 2024.

"Mobilisasi ASN dan politik uang masih jadi hal yang krusial di Bandarlampung dalam menghadapi Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024," kata Anggota Bawaslu Bandarlampung Yusni Ilham di Bandarlampung, Rabu.

Menurutnya, isu kerawanan Pemilu serentak 2024 di Kota Bandarlampung tidak berbeda jauh dengan Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 sebelumnya.

"Terlebih terkait netralitas ASN, persoalan ini awal tahapan pemilu sudah muncul bahkan sudah ada yang kami usut,” kata dia.

Ia mengatakan guna upaya pencegahan, Bawaslu Bandarlampung telah berkirim surat kepada pimpinan daerah terkait netralitas ASN di kota setempat pada pemilu.

"Sudah dua kali kami mengirimkan surat pencegahan perihal netralitas ASN,” kata dia.

Kemudian, lanjut dia, fokus pengawasan juga dititikberatkan pada kegiatan politik uang (money politic) untuk memilih salah satu pasangan calon.

"Dalam hal ini kami tidak hanya fokus terhadap tindakan politik uangnya saja. Sebab berdasarkan pengalaman politik uang yang dilakukan bukan hanya sekedar nilai rupiah yang diberikan namun terdapat janji atau materi lainnya," kata dia.

Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas, Bawaslu Bandarlampung itu juga mengatakan selain dua yang menjadi fokus pengawasan pada tahapan pemilu, pihaknya juga tetap akan mengawasi potensi-potensi kampanye hitam yang dilakukan di media sosial.

"Termasuk berita hoaks dan politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) akan kami awasi. Di sini kami menyasar kepada pemilih pemula yang rentan terkena hoaks maka nanti akan kami beri sosialisasi agar mereka semakin paham dan menjadi pemilih cerdas," kata dia.