Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak 15 ekor sapi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dinyatakan terpapar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) berdasarkan hasil uji tes Balai Veteriner (Bavet) Bukittinggi tanggal 3 Juli 2022.
"Dengan keluarnya hasil uji tes dari Bavet Bukittinggi, dinyatakan ada 15 ekor sapi yang terserang PMK," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan (DKP2KH) Pemprov Kepri Rika Azmi di Tanjungpinang, Rabu.
Rika Azmi menyatakan sapi terkena PMK tersebut didatangkan dari luar Provinsi Kepri, yaitu Lampung Tengah.
Ia menyampaikan kondisi sapi itu sekarang sudah membaik, karena sudah diberikan perlakuan pemberian vitamin ecoenzim dan jamu.
Sesuai arahan Satgas PMK, lanjutnya, kabupaten/kota di wilayah Kepri tidak boleh mendatangkan hewan maupun produk hewan dari daerah zona merah, khususnya Batam.
"Lalulintas hewan kurban dari wilayah Batam dilarang," imbuhnya.
Berita Terkait
Survei: 82 persen pengguna internet Indonesia terpapar iklan judi online
Rabu, 7 Februari 2024 12:20 Wib
Densus 88 sebut DE terpapar paham terorisme sejak belia
Selasa, 15 Agustus 2023 12:15 Wib
Sebanyak 25 ekor sapi di Metro terpapar penyakit LSD
Kamis, 4 Mei 2023 21:00 Wib
Bayi 28 hari di Bengkulu meninggal dunia terpapar COVID-19
Jumat, 12 Agustus 2022 10:57 Wib
Pemkab OKU pastikan hewan kurban tidak terpapar PMK
Minggu, 3 Juli 2022 20:12 Wib
Ternak terpapar PMK jadi stok daging nasional, ini tanggapan pakar
Sabtu, 2 Juli 2022 7:08 Wib
Menteri Kesehatan Taiwan positif terpapar COVID-19
Minggu, 12 Juni 2022 15:54 Wib
Ternak terpapar PKM, jangan konsumsi jeroannya
Rabu, 1 Juni 2022 9:41 Wib