Bandarlampung perluas lokus intervensi stunting

id Lampung,Bandarlampung,Dinkes,Kecerdilan,Stunting

Bandarlampung perluas lokus intervensi stunting

Ilustrasi- Pencegahan stunting dengan mengenali penyebabnya. ANTARA/HO

Jadi memang guna mengintervensi kasus stunting di masyarakat kami memfokuskan daerah-daerah yang memiliki masalah terhadap ini , kata dia
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung memperluas lokus intervensi stunting di daerah itu menjadi tujuh kecamatan.

"Tahun ini lokus pencegahan stunting kita tambah tiga kecamatan, sehingga yang sebelumnya lokusnya ada empat sekarang menjadi tujuh," kata Petugas Lapangan, Leni di Bandarlampung, Rabu.

Ia menyebutkan ketujuh kecamatan yang menjadi lokus pencegahan stunting yakni Telukbetung Timur, Panjang, Tanjungkarang Barat, Kedaton, dan tiga daerah terbaru yang baru ditambahkan yaitu Kemiling, Sukambumi serta Enggal.

"Kalau di tingkat kelurahan yang dulu hanya 11 kelurahan tahun ini ditambah menjadi 11 sehingga terdapat 21 kelurahan yang menjadi atensi pencegahan stunting di Bandarlampung," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa salah satu pointer perluasan lokus intervensi ini yakni dikarenakan memang angka stunting di daerah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya.

"Jadi memang guna mengintervensi kasus stunting di masyarakat kami memfokuskan daerah-daerah yang memiliki masalah terhadap ini ," kata dia.

Kemudian, lanjut dia, sasaran intervensi stunting pun dimulai dari ibu hamil dengan melakukan pengecekan dan pemantauan kehamilan disertai pemeriksaan oleh dokter umum dengan menggunakan USG dua dimensi.

"Kita sudah punya tiga USG di Puskesmas Bandarlampung dan di beberapa Puskesmas dokter-dokter pun sudah dilatih menggunakannya. Setidaknya ada empat dokter umum saat ini," kata dia.

Sementara itu, untuk balita dan anak ada program rutin yakni pemantauan pertumbuhan di 705 posyandu yang sudah berjalan. Kemudian juga memberikan makanan tambahan untuk balita kurang gizi serta melakukan perkembangan bayi dan balita setahun dua kali di posyandu.

"Sasaran terakhir dalam pencegahan stunting yakni pada remaja putri. Kita ada ada program tambah darah bagi remaja-remaja putri. Biasa kita menyasar ke sekolah dengan memberikan tablet tambah daerah sekaligus mengedukasi mereka bahwa calon ibu harus sehat dan cukup gizi guna menghasilkan generasi penerus yang baik," ujarnya.