Pelindo mencatat pertumbuhan positif pada kuartal pertama tahun 2022

id pelindo,pertumbuhan positif,kuartal pertama,2022

Pelindo mencatat pertumbuhan positif pada kuartal pertama tahun 2022

Ilustrasi - Aktivitas bongkar muat di pelabuhan. ANTARA/HO-Pelindo

Pelindo akan terus berupaya menjaga kelancaran arus barang dan penumpang di pelabuhan melalui kesiapan operasional 24/7, dengan SDM yang handal, didukung teknologi serta sistem digitalisasi yang terbarukan untuk menjangkau seluruh aktivitas layanan k
Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatatkan pertumbuhan positif pada kinerja operasional maupun keuangan perusahaan pada kuartal pertama tahun 2022.

“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik serta transformasi yang terus berjalan di internal perusahaan, kami optimis kinerja Pelindo akan terus meningkat dan dapat memenuhi harapan para pemegang saham,” kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut Arif, peti kemas mencapai 4,2 juta TEUS atau meningkat sebesar dua persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Demikian juga arus barang yang terealisasi sebesar 37 juta ton, tumbuh delapan persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, arus kapal yang keluar masuk pelabuhan mencapai 283 juta GT atau tumbuh sebesar satu persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, arus penumpang mencapai 2,5 juta orang atau meningkat 38 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sejalan dengan peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat pasca pandemi di Tanah Air.

Sejalan dengan pertumbuhan kinerja operasi, kinerja keuangan juga menunjukkan tren positif yaitu Pendapatan bulan Maret 2022 mencapai Rp7,1 triliun atau meningkat tujuh persen Year on Year (YoY). Sementara itu, EBITDA terealisasi sebesar Rp2,2 triliun atau naik sebesar tujuh persen YoY dan Laba Bersih tercatat sebesar Rp670 milyar, tumbuh 46 persen YoY.

Memasuki enam bulan paska penggabungan Pelindo, perseroan telah mengambil sejumlah langkah aksi korporasi, di antaranya penyelesaian Inbreng atau pengalihan saham Pelindo pada anak perusahaan kepada subholding sesuai dengan kluster masing-masing, yaitu kepada Subholding Terminal Petikemas (SPTP), Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), dan Subholding Pelindo Solusi Logistik (SPSL).

Langkah ini dilakukan untuk mempertajam core competence dan spesialisasi bisnis Pelindo setelah merger, yang diharapkan dapat bermuara pada peningkatan layanan dan konektivitas kepelabuhanan, serta integrasi rantai nilai pelabuhan-hinterland.

Masing-masing subholding akan menjalankan perannya di mana SPTP berfokus kepada pelayanan dari sisi peti kemas, SPMT berfokus kepada pelayanan untuk barang non kargo.

Kemudian SPJM berfokus memberikan pelayanan unggul untuk mendukung tiga subholding lainnya dari sisi jasa kapal, peralatan, serta jasa pelabuhan lainnya, serta SPSL berfokus untuk mengintegrasikan rantai nilai pelabuhan-hinterland serta mewujudkan aliran perdagangan yang lebih efisien.

“Pelindo akan terus berupaya menjaga kelancaran arus barang dan penumpang di pelabuhan melalui kesiapan operasional 24/7, dengan SDM yang handal, didukung teknologi serta sistem digitalisasi yang terbarukan untuk menjangkau seluruh aktivitas layanan kepelabuhanan,” kata Arif.