Israel segera akhiri pembatasan COVID-19 setelah vaksin berhasil

id israel,pembatasan covid-19,vaksinasi covid-19

Israel segera akhiri pembatasan COVID-19 setelah vaksin berhasil

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunggu untuk menerima vaksin penyakit virus corona (COVID-19) di Sheba Medical Center di Ramat Gan, Israel (19/12/2020). ANTARA/REUTERS/Amir Cohen/Pool/aa.

Yerusalem (ANTARA) - Israel akan mengakhiri pembatasan COVID-19 lokal setelah peluncuran vaksin yang berhasil yang hampir membasmi infeksi baru, kata Kementerian Kesehatan negara itu pada  Minggu (23/5).

Dengan mayoritas penduduk telah menerima vaksin Pfizer-BioNTech, dan sekitar 92 persen dari mereka yang berusia 50 tahun ke atas yang diinokulasi atau pulih, Israel secara bertahap membuka kembali ekonominya setelah tiga kali penguncian.

Negara itu melaporkan hanya 12 kasus baru virus pada Sabtu (22/5), turun dari puncak kasus harian lebih dari 10.000 pada Januari.

Membatasi aktivitas berisiko tinggi dan batasan jumlah orang yang dapat berkumpul di area tertentu, dengan "Green Pass" yang dikeluarkan pemerintah untuk menunjukkan kekebalan pascavaksinasi atau pemulihan dari COVID-19 yang memungkinkan kebebasan lebih besar.

Baca juga: Israel bagikan kelebihan vaksin COVID kepada Palestina, Honduras, Ceko
Baca juga: Studi Israel : Vaksin Pfizer 95 persen efektif lawan COVID-19


Menteri Kesehatan Yuli Edelstein mengatakan pada  Minggu bahwa dia tidak akan memperpanjang pengaturan, yang berarti pembatasan dan sistem "Green Pass" akan dicabut mulai awal Juni.

"Perekonomian dan warga Israel akan mendapatkan ruang ekstra untuk bernapas," katanya, tetapi juga memperingatkan bahwa pembatasan dapat diberlakukan kembali jika situasi berubah.

Israel masih akan menutup perbatasannya untuk sebagian besar perjalanan masuk, meskipun telah mulai mengizinkan sekelompok kecil wisatawan yang divaksin.

Kementerian Kesehatan juga akan mengkaji ulang persyaratan pemakaian masker di ruang tertutup.

Baca juga: Riset Israel: Perempuan hamil divaksinasi dapat lindungi bayinya
Sumber : Reuters