Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menyebutkan bahwa pembatasan pembelian beras hanya berlaku di ritel modern saja, karena pasokan mereka saat ini hanya dari Perum Bulog.
"Saat ini di ritel modern pasokan beras hanya dari Bulog dan itu bersubsidi, sehingga memang ada pembatasan pembelian, dua karung beras ukuran 10 kg per orang, tujuan guna pemerataan ke masyarakat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandarlampung Iwan Gunawan di Bandarlampung, Jumat.
Namun begitu, ia menegaskan, bahwa pembatasan pembelian beras tidak berlaku di pasar tradisional, karena stoknya masih tercukupi hingga menjelang Ramadhan.
"Hari ini kami lakukan tinjauan ke sejumlah pasar tradisional dan ritel modern, guna memastikan ketersediaan bahan pangan khususnya beras. Di pasar tradisional ternyata ketersediaanya banyak, hanya saja memang harganya sedang mengalami kenaikan," kata dia.
Sedangkan, lanjut dia, di ritel modern yang beberapa waktu stok beras mulai langka, saat ini sudah terisi oleh beras subsidi dari Bulog.
"Jadi masyarakat jangan resah dan panik, karena memang ketersediaan beras di Bandarlampung masih aman," kata Iwan.
Terpisah Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan Kota Bandarlampung M Yusuf mengatakan bahwa rata-rata kebutuhan beras warga kota ini mencapai 7.050 ton dalam sepekan.
"Kalau suplai beras hingga pekan ketiga pada bulan ini masih aman dengan ketersediaan yang ada di gudang-gudang pemasok berjumlah 8.150 ton, sedangkan kebutuhannya 7.050 ton dalam sepekan," kata dia.
Sementara Pedagang Pasar Tamin Ibu Edi mengatakan bahwa stok beras cukup dan banyak bahkan sekarang beras SPHP dari Perum Bulog juga sudah masuk guna pemerataan harga.
"Kalau harga beras dari supplier memang naik terus, sejak tiga bulan terakhir, alasan dari pemasoknya harga gabahnya naik," kata dia.
Dia pun mengatakan bahwa untuk harga beras premium saat ini berkisar Rp17.000 per kilogram sudah baik sekitar Rp3.000 per kilogram dari sebelumnya.
"Kenaikan juga terjadi di beras dengan kualitas medium yang sebelumnya Rp14.500 per kilogram sekarang sudah Rp15.000 per kilogram, sedangkan untuk beras asalan kami jual Rp14.500 per kilogram karena ngambil dari pemasoknya sudah Rp14.000 per kilogram," kata dia.
Diketahui ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) yang tersebar di empat kantor cabang dan 13 gudang Bulog di Lampung total ada 15.573 ton. ketersediaan beras di kompleks pergudangan Bulog Lampung sebanyak 15.573 ton tersebut akan terus ditambah hingga mencapai target sebanyak 50.000 ton pada 2024.
Berita Terkait
Pemkot Bandarlampung sosialisasikan opsen pajak kendaraan bermotor
Kamis, 19 Desember 2024 16:47 Wib
KAI Tanjungkarang tambah 8.424 kursi angkutan Natal dan Tahun Baru
Kamis, 19 Desember 2024 16:39 Wib
Kemenag: Natal dan Tahun Baru harus jadi simbol harmonisasi
Kamis, 19 Desember 2024 16:18 Wib
Hujan guyur sejumlah kota besar pada Kamis, termasuk Bandarlampung
Kamis, 19 Desember 2024 9:10 Wib
Pemkot Bandarlampung gunakan bus keliling beri pelayanan KB ke masyarakat
Selasa, 17 Desember 2024 13:54 Wib
Anggota DPRD Lampung minta aparat ungkap pemain besar BBL ilegal
Senin, 16 Desember 2024 20:53 Wib
Pemkot pindahkan lokasi Puskesmas Kebon Jahe untuk dekatkan akses ke masyarakat
Senin, 16 Desember 2024 19:02 Wib
Bandarlampung luncurkan program sekolah lansia di Sukamenanti Baru dan Kedaton
Senin, 16 Desember 2024 15:59 Wib