Bandarlampung (ANTARA) - Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Lampung mencatat sudah empat orang penyintas COVID-19 yang bisa mendonorkan plasma konvalesen setelah dilakukan observasi.
"Sebenarnya ada delapan orang yang mendaftarkan diri untuk diambil plasma konvalesennya namun yang memenuhi kriteria baru empat orang," kata Staf Penanggung Jawab Pendonor Plasma Konvalesen UTD PMI Lampung, dr Firmansyah Roni, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan memang tidak semua penyintas COVID-19 dapat diambil plasma konvalesennya sebab mereka yang memenuhi persyaratan seperti titernya (ukuran antibodi) mencapai 1:160 atau 1:180, hasil PCR yang menunjukkan bahwa pernah terinfeksi COVID-19 dan lainnya yang bisa diambil.
"Jadi dari delapan orang itu dua tidak memenuhi syarat karena titernya rendah dan dua lagi sedang dalam pemeriksaan sampelnya dan empat sudah kita ambil plasma konvalesennya," kata dia.
Dia pun mengatakan bahwa satu orang penyintas COVID-19 biasanya hanya bisa diambil satu kali saja plasma konvalesennya sebab kalau berkali-kali ditakutkan titernya sudah tidak ada.
Sementara itu, salah satu penyitas COVID-19 Tommy (31) asal Kabupaten Pringsewu mengungkapkan bahwa dirinya mendonorkan plasma konvalesennya karena faktor kemanusiaan.
"Saya kan sudah pernah terinfeksi COVID-19, tahu rasanya bagaimana, jadi kalau kita bisa bantu untuk orang lain yang membutuhkan kenapa tidak, intinya saya ingin bermanfaat untuk orang lain," kata dia.
Ia pun mengajak semua penyintas COVID-19 agar segera mendonorkan plasma konvalesennya sebab saat ini banyak pasien positif yang sedang membutuhkan.
"Jangan takut diambil plasma konvalesennya sebab kan kita diperiksa dulu sama PMI, selagi itu tidak merugikan mari kita donorkan plasma konvalesen dan ini juga untuk kesehatan kita serta orang lain," kata dia.
Hal serupa diungkapkan oleh Ane (35) penyintas COVID-19 lainnya warga Kota Bandarlampung.
Menurutnya, dengan sudah bisanya di Lampung melakukan donor plasma konvalesen maka pasien COVID-19 yang membutuhkan tidak perlu lagi mencarinya ke luar daerah.
"Karena selama ini kan kebutuhan plasma konvalesen untuk Lampung masih mencari dari luar daerah, ini kan kasihan iya kalau si pasien ada relasi di sana. Jika tidak kan si pasien bisa meninggal dunia duluan," kata dia.
Ia pun mengatakan bahwa dirinya mendonorkan plasma konvalesennya untuk mencoba membantu siapa saja yang membutuhkannya.
"Saya donor ini bukan untuk siapa-siapa tapi untuk yang membutuhkan, yang penting di PMI Lampung ada cadangan jika ada pasien COVID-19 yang perlu," kata dia.
Berita Terkait
Kemenag sebut JCH Lampung terbagi dalam 19 kloter
Minggu, 5 Mei 2024 20:25 Wib
5 tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia ditangkap Bareskrim
Rabu, 17 April 2024 7:13 Wib
Hingga 19 km, pemudik terjebak macet di Tol Tangerang-Merak menuju pelabuhan
Minggu, 7 April 2024 12:36 Wib
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Gakkumdu Bandarlampung menghentikan penelusuran kasus TPS 19 Waykandis
Jumat, 15 Maret 2024 10:44 Wib
Bawaslu Bandarlampung: Kasus TPS 19 Waykandis diregistrasi ke Gakkumdu
Kamis, 22 Februari 2024 20:28 Wib
Kasus TPS 19 Waykandis, caleg PKS dan Demokrat penuhi panggilan
Senin, 19 Februari 2024 13:35 Wib