94 persen nakes di Bandarlampung telah jalani vaksinasi

id Bandarlampung,Vaksinasi,COVID-19,Vaksin sinovac,Dinkes

94 persen nakes di Bandarlampung telah jalani vaksinasi

Vaksinator sedang menunjukkan vaksin yang akan disuntikkan ke tenaga kesehatan. Minggu. (21/2/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna/Ho)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung mencatat vaksinasi dosis pertama untuk tenaga kesehatan (nakes) di kota ini telah mencapai 94 persen.

"Vaksinasi dosis pertama untuk nakes sudah hampir selesai, sambil kita pun menjalankan dosis keduanya, Insya Allah akhir bulan vaksinasi ke tenaga kesehatan selesai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli.

Dia pun mengatakan, dari target sasaran nakes sebanyak 9.624 orang hingga data terakhir Sabtu (20/2) sudah 9.123 yang divaksinasi sedangkan sisanya ada yang batal dan tertunda untuk divaksin.

Sedangkan, lanjut dia, untuk vaksinasi dosis ke dua untuk para tenaga kesehatan di Bandarlampung saat ini sudah mencapai 53,4 persen atau sekitar 5.133 nakes yang sudah melakukan vaksinasi dosis keduanya.

"Ada juga yang tertunda sekitar 10 orang tapi nanti mereka pasti akan divaksinasi dosis kedua," kata dia.

Ia pun mengatakan bahwa sejauh ini dari semua nakes yang divaksinasi masih belum mendapatkan laporan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang terlalu fatal ataupun alergi.

"Laporan yang saya dapat mereka yang usai divaksinasi hanya sedikit pegel-pegel lehernya dan ngantuk saja. Saya juga terus berkoordinasi dengan dokter penyakit dalam dan saraf yang menangani KIPI ini Alhamudillah tidak ada sejauh ini," kata dia.

Terkait vaksinasi tahap ke dua, Kadinkes itu mengatakan pihaknya masih belum menentukan jumlah sasaran orang yang akan divaksinasi.

"Kita belum tentukan jumlah sasaran, masih menunggu berapa vaksin yang akan kita dapat dahulu, kalau itu sudah kita dapatkan barulah kami tentukan berapa-berapanya, tapi yang jelas untuk tahap dua ini informasi yang saya dapat diperuntukkan bagi orang dengan usia lanjut, instansi di bagian pelayanan publik termasuk wartawan juga," katanya.