Omzet penjualan sayuran di Pasar Jatimulyo Lampung anjlok

id Kios sayuran, pasar jatimulyo,Agen sayuran

Omzet penjualan sayuran di Pasar Jatimulyo Lampung anjlok

Salah satu agen sayur mayur di Pasar Jatimulyo, Lampung Selatan. (Antaralampung/Damiri)

Bandarlampung (ANTARA) - Penjualan sayur-mayur di Pasar Jatimulyo, Lampung Selatan, anjlok sejak masa pandemi dan musim hujan, padahal pasar itu merupakan sentra utama pemasok sayuran di Lampung.

Salah seorang agen sayuran di Pasar Jatimulyo, Agus, mengatakan, penyebab turunnya omzet pengiriman sayur-mayur ke pasar-pasar di Kota Bandarlampung adalah wabah pandemi COVID-19 dan musim hujan.

"Semenjak wabah COVID-19 dan musim hujan, jadi pengiriman sayuran untuk di pasar-pasar menurun drastis," katanya di Bandarlampung, Senin.

Dia melanjutkan, sebelum terjadi wabah pandemi COVID-19, kios sayurannya dalam sehari mampu memasok sayuran untuk mengisi pasar sebanyak 15 ton.
 
"Seperti sayuran kol biasanya kita pasok sampai 1,5 ton dan cabai kita pasok sampai 700 kg. Tapi semenjak wabah ini, untuk sayur kol kita cuma pasok empat karung dan cabai dua karung. Satu karung sekitar 100 kg," kata dia. 

Agus menambahkan dengan adanya penurunan pasokan tersebut, dirinya tidak mau mengambil risiko lebih dalam. Ia lebih memilih untuk mengurangi pengiriman sayuran dari petani langsung.

"Sayuran kan rentan busuk, apalagi musim hujan ini. Jadi kita baca pasaran dulu, kira-kira gak stabil kita kurangi pengiriman sayuran dari petani," kata dia lagi.

Agen lainnya menyebutkan faktor daya beli masyarakat yang menurun juga mempengaruhi penjualan sayur-mayur.