Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, menghadiri kegiatan pembagian satu rumah satu kentongan dan stan sedekah (warung sedekah). Kegiatan ini diselenggarakan di kediaman Ketua RT. 04 LK. V Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu.
“Karena dengan adanya kentongan di masing-masing rumah, bisa menjaga rumah dari bahaya. Serta membuat masyarakat guyub rukun, untuk itu warga menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat ini,”kata Fauzi, di Pringsewu, Sabtu.
Baca juga: Bupati Pringsewu apresiasi pelaksaan Webinar pada milad UAP
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pringseu menyambut baik dengan adanya kegiatan ini, dan semoga menjadi kegiatan Istiqomah.
Selain itu,sedekah itu apa saja bisa diberikan, bukan hanya uang tetapi berbagai macam bisa diberikan untuk sedekah. Warung sedekah sudah disediakan yang nantinya warga yang mampu bisa meletakkan secara langsung sumbangan yang diberikan, bisa berupa sayur mayur, lauk pauk, bumbu dapur dan lain sebagainya untuk kebutuhan rumah tangga. Dan bagi warga yang tidak mampu atau membutuhkan bisa langsung mengambil sesuai kebutuhan, tidak diperkenankan ambil secara berlebihan.
Ia mengatakan, terkait kentongan, merupakan alat komunikasi jaman dulu, tetapi masih bisa digunakan zaman sekarang, sebagai alat tradisional untuk memberikan informasi yang cepat seperti adanya tindakan kejahatan, ada masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat, atau tejadinya kebakaran di lingkungan sekitar.
“kentongan bambu ini diberikan secara cuma-cuma oleh aparat desa setempat dan nantinya akan diletakkan di rumah-rumah warga. Dan juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dengan DBD, hindari tempat-tempat yang bisa menampung air sehingga nyamuk tidak bertelur di genangan air tersebut", ujar H. Fauzi.
Fauzi menjelaskan, awal program ini baru lingkungan V dan secara bertahap akan diberikan di seluruh kelurahan Pringsewu Utara. Program Kentongan ini dibina dan dipantau langsung oleh Pol. PP dan BPBD, agar ke depan bisa dilestarikan dan masyarakat juga dapat diajarkan cara memukul kentongan apabila ada kejadian di lingkungannya, seperti kebakaran, pencurian, dan lain sebagainya dengan nada kentongan yang berbeda di setiap kejadian.
Baca juga: Wakil Bupati Pringsewu hadiri acara sosialisasi perda tentang perlindungan anak
