Pertambahan COVID-19 DKI sangat rendah di 7 hari terakhir

id covid-19,angka kematian covid-19,pertambahan kasus covid-19

Pertambahan COVID-19 DKI sangat rendah di 7 hari terakhir

Warga berjemur di kawasan Tanah Abang, Jumat (3/4/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pras. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan (Kemkes) Didik Budijanto mengatakan jumlah pertambahan pasien positif COVID-19 di DKI Jakarta dalam tujuh hari ke terakhir dinilai sangat rendah.

"Walaupun jumlah kasus DKI Jakarta cukup banyak, tapi kasus pertambahan per harinya itu dalam tujuh hari ke belakang ini sangat rendah," kata Didik dalam gelar wicara virtual yang diselenggarakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.

Didik mengatakan persentase pertambahan kasus masih tinggi dalam tujuh hari terakhir terdapat di Provinsi Aceh, Maluku, Sumatera Utara dan Gorontalo. Dibanding provinsi-provinsi tersebut, jumlah pertambahan kasus di DKI Jakarta tergolong sangat rendah.

Ia menjelaska angka kematian atau tingkat fatalitas kasus (case fatality rate) COVID-19 tertinggi dalam tujuh hari terakhir terdapat di Provinsi Sulawesi Utara.

Didik juga mengatakan angka kematian akibat COVID-19 di DKI Jakarta lebih rendah dibanding Jawa Timur dilihat tujuh hari ke belakang.

Selain itu, Didik juga mengatakan dari data kasus sebelumnya dapat dilihat tingkat kesembuhan dari data nasional kasus COVID-19 semakin tinggi dibanding tingkat kematian.

"Ini menunjukkan kita semakin mature untuk bisa memberikan pelayanan sehingga menjadi lebih sembuh," ujar Didik.

J