Pemkot Pariaman pasang pagar jalan masuk objek wisata masih ditutup

id Pariaman,Sumbar,COVID-19,corona,wisata pariaman

Pemkot Pariaman pasang pagar jalan masuk objek wisata masih ditutup

Seorang pengendara melintas di salah satu jalan masuk ke objek wisata pantai Kota Pariaman, Sumbar yang dipasangi pagar karena objek wisata itu ditutup oleh pemerintah setempat guna meminimalisir penyebaran COVID-19. ANTARA /Aadiaat M.S. (ANTARA/ Aadiaat M.S)

Pemasangan pagar tersebut maka wisatawan tidak bisa memasuki kawasan objek wisata di daerah itu
Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat, memasang pagar di seluruh jalan masuk objek wisata di daerah itu karena tempat liburan di daerah tersebut ditutup guna meminimalisasi penyebaran COVID-19.

"Saat ini kan kita masih dalam rangka memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga agar tidak terjadi kerumunan maka objek wisata kami tutup dulu," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pariaman Hendri di Pariaman, Senin.

Ia mengatakan dengan pemasangan pagar tersebut maka wisatawan tidak bisa memasuki kawasan objek wisata di daerah itu sehingga tidak terjadi kerumunan yang berpotensi menyebarkan COVID-19.
Baca juga: Meski objek wisata Pariaman ditutup saat Lebaran, pedagang tetap jualan


Ia menyebutkan pemasangan pagar tersebut dilakukan oleh Satgas COVID-19 yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, serta polisi, dan TNI.

Dari pantauan pemasangan pagar tersebut dilakukan dengan membentangkan tali untuk di Talao Pauh sedangkan akses masuk ke objek wisata lain digunakan pagar besi dan bahan lainnya yang dijaga oleh petugas.

Sedangkan kondisi di dalam objek wisata di daerah itu saat ini sepi dari kunjungan wisatawan namun ditemukan pedagang yang setiap harinya berjualan di kawasan itu.

Hendri mengatakan dengan penutupan tersebut maka kegiatan pada libur Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya, di antaranya pesta pantai, pada tahun ini ditiadakan.

Penutupan akses jalan tersebut berlaku hingga PSBB selesai dilaksanakan yaitu 29 Mei namun pemberlakuan pembatasan sosial itu bisa saja diperpanjang berdasarkan rapat evaluasi yang akan dilaksanakan besok.

"Besok pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten dan kota di Sumbar akan melaksanakan rapat evalusi pelaksanaan PSBB," ujar dia.

Pihaknya tidak melarang pedagang yang biasa berjualan di objek wisata di daerah itu meski objek wisata ditutup, namun saat ini melarang pedagang musiman berdagang di daerah itu.
Baca juga: Pariaman tutup semua objek wisata saat libur Lebaran