Jakarta (ANTARA) - Perusahaan agensi properti PropNex meyakini sektor properti tidak melesu meski dihantam pandemi COVID-19 dan mendorong para agen untuk terus memperbaiki diri guna mendukung industri tersebut.
CEO PropNex Indonesia Luckyanto dalam diskusi virtual bertajuk "Closing From Home: Tren Baru di Dunia Properti" di Jakarta, Kamis, meyakini sama halnya dengan krisis 2008, krisis tahun 2020 akan membuka peluang baru.
"Bedanya krisis 2008 itu tidak ada COVID-19. Tapi dulu sosial media belum happening. Sedangkan pada 2020 meski ada COVID-19, ada sosial media yang membuat kita tetap booming," katanya.
Luckyanto menuturkan keyakinan masih prospektifnya sektor properti juga berdasarkan capaian di Singapura, asal broker tersebut beroperasi.
Meski Singapura telah menutup perkantoran sejak Februari lalu, namun, saat PropNex sempat buka selama dua minggu di bulan Maret, justru banyak transaksi properti.
"Bahkan ada contoh transaksi agen yang sampai puluhan juta dolar Singapura di sejumlah lokasi premium," katanya.
Oleh karena itu, ia mengatakan agar situasi COVID-19 tidak boleh membuat para agen berkecil hati.
Luckyanto menambahkan, kondisi krisis seperti saat ini juga mendulang sisi positif karena banyak orang yang menjual properti dengan harga yang lebih rendah 30-50 persen dari pasaran.
"Banyak yang bilang ini saatnya menunggu, tapi justru membeli itu langkah smart. Seperti 2008-2010, yang beli properti (saat krisis) itu justru lebih untung," pungkasnya.
Berita Terkait
Bumi Serpong Damai yakin marketing sales capai Rp8,8 triliun
Selasa, 28 November 2023 12:12 Wib
Agung Podomoro optimistis pembangunan agresif mampu dorong sektor properti
Sabtu, 17 Juni 2023 21:45 Wib
Agung Podomoro sebut sektor properti tetap bertumbuh
Minggu, 19 Februari 2023 13:59 Wib
Taspen ungkap alasan membangun superblok tertinggi di Indonesia
Selasa, 31 Januari 2023 13:21 Wib
Agung Podomoro dorong proyek properti bantu jaga pertumbuhan ekonomi
Jumat, 19 Agustus 2022 11:58 Wib
Ini penyebab dan cara mengatasi ubin mudah pecah
Rabu, 6 Juli 2022 9:41 Wib
Sinar Mas akuisi properti senilai Rp3,6 triliun di London
Selasa, 7 Juni 2022 10:35 Wib
REI Lampung sebut bisnis properti mulai bangkit
Minggu, 5 Juni 2022 11:24 Wib