Antisipasi COVID-19, puskesmas dapat lakukan pemeriksaan awal

id Corona, antisipasi, puskesmas

Antisipasi COVID-19, puskesmas dapat lakukan pemeriksaan awal

Ilustrasi pengecekan suhu tubuh antisipasi persebaran COVID-19, (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandar Lampung (ANTARA) - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Hery Djoko Subandriyo mengatakan bahwa mekanisme pemeriksaan awal COVID-19 dapat dilakukan di puskesmas terdekat  untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19. 

"Dalam rangka mencegah persebaran COVID-19 dan mengurangi kerumunan, kami menyediakan alur pemeriksaan bagi masyarakat, " ujar Direktur Utama Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Hery Djoko Subandriyo, di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan, untuk pemeriksaan awal bagi masyarakat dapat dilakukan di puskesmas terdekat untuk mengurangi risiko penularan di lingkungan rumah sakit. 

"Untuk masyarakat yang mungkin ingin mengetahui kondisi kesehatannya setelah bepergian atau ingin berkonsultasi mengenai kesehatan, dapat dilakukan di puskesmas terlebih dahulu, sebab di puskesmas tersedia petugas surveilans yang akan memantau selama 14 hari, " ujarnya. 

Menurutnya, untuk pemantauan dapat dilakukan oleh petugas di puskesmas, dan akan diberi rujukan ke rumah sakit bila hasil pemantauan menunjukkan gejala COVID-19. 

"Rumah Sakit memiliki risiko tinggi penularan sehingga untuk mencegah persebaran COVID-19 bagi masyarakat dapat ke puskesmas terlebih dahulu, baru ke rumah sakit, namun bila membutuhkan informasi lengkap mengenai COVID-19 dapat menghubungi hotline COVID-19, " ucapnya. 

Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien COVID-19 juga telah menyediakan penambahan ruangan untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19. 

"Kami sudah mempersiapkan  penambahan ruangan di lantai satu, dan akan  terus bertambah bila dibutuhkan, kami juga telah meminta bantuan KKP untuk mempersiapkan rumah sakit lapangan bila terjadi lonjakan pasien, " katanya. 

Rumah sakit Abdul Moeloek sebagai salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 hingga hari ini tengah merawat enam pasien dalam pemantauan (PDP), dua pasien di rumah sakit Bob Bazar Lampung Selatan, satu pasien di rumah sakit Ahmad Yani, satu pasien di rumah sakit Urip Sumoharjo, dan satu orang pasien di rumah sakit swasta Bunda Assyfa.