Bandar Lampung (ANTARA) - Salah satu komunitas sanitasi Youth With Sanitation Concern (YSC) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung mengedukasi mahasiswa akan pentingnya air bersih dan sanitasi di kampus.
"Kesadaran akan penggunaan air bersih masih kurang, sehingga perlu adanya sosialisasi mengenai klasifikasi air minum yang aman", ujar Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Ajib Jayadi, di Bandarlampung, Kamis.
Menurut dia, air minum bersih haruslah memenuhi empat aspek yaitu kualitas, kuantitas, kontinuitas dan juga keterjangkauan.
"Selain itu sanitasi total berbasis masyarakat dan ketersediaan sanitasi yang baik di area pendidikan seperti kampus sangatlah penting," ujarnya.
Edukasi sanitasi yang melibatkan sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus memperoleh antusiasme dari para peserta.
"Edukasi sanitasi dan air bersih sangatlah penting, terutama untuk saat ini jarang yang mengangkat mengenai isu sanitasi", ujar Mulya , salah seorang mahasiswa.
Menurutnya, dengan adanya acara edukasi sanitasi dan air bersih kepada mahasiswa dapat mengajarkan dan mengingatkan pentingnya peduli lingkungan.
Hal senada juga dikatakan oleh Khoik Istiana selaku ketua komunitas Youth With Sanitation Concern (YSC).
Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu bentuk edukasi kepada mahasiswa akan pentingnya sanitasi dan air bersih.
"Harapannya mahasiswa yang hadir kali ini dapat menjadi sarana informasi kepada mahasiswa lainnya mengenai isu sanitasi dan air bersih baik di lingkungan kampus atau sekitarnya," ujarnya
Baca juga : Sinergi kunci gerakan sanitasi berbasis masyarakat di Pringsewu Lampung
Komunitas peduli sanitasi edukasi mahasiswa pentingnya kebersihan
Sejumlah mahasiswa dalam kegiatan edukasi sanitasi dan air bersih, Bandarlampung, Kamis 28/11/2019 (ANTARA/HO-YSC)
