Bandarlampung (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung mengingatkan masyarakat pesisir untuk mewaspadai dan mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut.
"Kami harap masyarakat bisa siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan perkembangan informasi cuaca maritim dari Stasiun Meteorologi Maritim Panjang," kata Petugas Prakiraan BMKG Maritim Lampung Meldisa Putri, di Bandarlampung, Rabu.
Dia mengatakan bahwa pada 13-16 Maret BMKG Lampung memprakirakan adanya pasang maksimum disertai dengan fase Supermoon, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan terhadap ketinggian air laut.
"Ini adalah fase Perigee atau jarak terdekat bumi dengan bulan, maka kemungkinan adanya ketinggian air laut," kata dia.
Menurutnya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum pada 13-16 Maret ini berpotensi terjadinya banjir di sejumlah wilayah pesisir di Provinsi Lampung.
"Wilayah yang berpotensi banjir seperti di Pesisir Kota Bandarlampung, Pesisir Kabupaten Tanggamus, Lampung Selatan, Pesawaran, Timur Lampung dan Pesisir Barat Lampung," kata dia.
Menurutnya, kondisi ini, secara umum dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat.
"Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat di pesisir agar selalu waspada dan siaga terhadap pengaruh dari adanya pasang maksimum air laut," kata dia.
Berita Terkait
Gubernur Lampung sebut pawai kendaraan hias sebagai wujud gotong royong
Sabtu, 27 April 2024 17:26 Wib
BRI apresiasi langkah cepat Kejari Bandarlampung dalam pengungkapan kasus KUR
Sabtu, 27 April 2024 17:12 Wib
Karantina Lampung tahan ratusan kilogram daging babi hutan ilegal
Sabtu, 27 April 2024 13:04 Wib
KPU Bandarlampung: Honorarium adhoc ditetapkan sesuai ketentuan berlaku
Jumat, 26 April 2024 21:40 Wib
Polda Lampung lakukan pengasapan cegah penyebaran nyamuk DBD
Jumat, 26 April 2024 19:41 Wib
Kejaksaan tetapkan mantan pegawai bank sebagai tersangka dengan kerugian Rp1,2 miliar
Jumat, 26 April 2024 19:15 Wib
SMAN 7 Bandarlampung gelar halalbihalal
Jumat, 26 April 2024 15:52 Wib
Polisi tangkap residivis penjual sabu dan ganja di Bandarlampung
Kamis, 25 April 2024 20:38 Wib