Kirab Pemuda 2018 dilepas ke Kalimantan Barat

Lampung Timur (Antaranews Lampung) - Wakil Bupati Lampung Timur Zaipul Bokhari melepas peserta Kirab Pemuda 2018 dari titik singgah Desa Braja Harjosari, Kabupaten Lampung Timur menuju Provinsi Kalimantan Barat.

Pelepasan peserta kirab pada Minggu malam ditandai dengan penyerahan bendera kirab dari Wakil Bupati (Wabup) Lampung Timur kepada Kepala Bidang Industri Kemenpora Aryanti di Lapangan Desa Braja Harjosari, Kecamatan Braja Selebah.

Dalam sambutannya, Zaiful menyampaikan terima kasih kepada pemuda peserta kirab 2018 yang berasal dari Sabang sampai Merauke, karena telah memilih Lampung Timur sebagai tempat singgah.

Ia berharap suatu saat peserta kirab bisa kembali lagi ke Lampung Timur dan mengapresiasi kegiatan pemuda peserta kirab karena membawa pesan kekinian, patriotik, gembira, massal, kreatif dan inovatif.

"Kegiatan ini membangkitkan semangat nasionalisme untuk membangun bangsa Indonesia, menjaga kebhinekaan, persatuan serta kedaulan NKRI," ujarnya.

Kirab Pemuda 2018 adalah kegiatan napak tilas kebhinekaan dalam mendirikan dan membangun NKRI.  Kirab pemuda ini melintasi seluruh provinsi di Indonesia.
     
Peserta Kirab Pemuda 2018 berjumlah 98 orang yang merupakan perwakilan anak muda terbaik hasil seleksi yang cukup ketat dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Selain itu juga berasal dari perwakilan dari Organisasi Kepemudaan (OKP) serta tim pendamping.  Pemuda ini diharapkan mampu membawa perubahan bagi masa depan Indonesia.

Mereka akan mengadakan napak tilas selama 73 hari yang merupakan makna HUT Kemerdekaan RI ke-73 dengan semangat sebagaimana tagar yang akan diviralkan #BeraniBersatu dan #BerbaktiUntukNegeri.
    
Teknis pelaksanaan perjalanan mengenal lebih dekat Tanah Air Indonesia ini akan menjangkau 100 kabupaten/kota di 34 provinsi dan terbagi menjadi dua zona. Zona I, berangkat dari Provinsi Aceh lanjut ke Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, Babel, Lampung, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kaltara, Banten, dan DKI Jakarta.

Untuk Zona II, mulai dari Provinsi Papua, bersambung ke Papua Barat, Maluku, Malut, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultenggara, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, dan Bali.

Zona I dimulai 5 September dari Sabang dan Zona II dari Merauke pada 7 September, dan akan finis bertemu kembali di Jakarta pada 15 November.