KPK ingatkan calon kepala daerah jauhi politik uang

Jakarta (Antaranews Lampung) - Para pasangan calon kepala daerah yang akan bertarung di pilkada serentak tahun ini agar menjauhi praktik politik uang, kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif.

"Biaya politik juga perlu menjadi perhatian serius seperti mahar politik ataupun menggunakan uang untuk memengaruhi pemilih karena hal ini cenderung akan mengantarkan kepala daerah terpilih nantinya pada risiko korupsi yang sangat tinggi saat menjabat," kata Syarif di gedung KPK, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, KPK juga mengharapkan pada momentum pilkada serentak 2018 seluruh calon kepala daerah meluruskan niat dalam mengikuti kontestasi politik itu.

"Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang memiliki motivasi untuk menumpuk kekayaan jika menjadi kepala daerah nantinya," ucap Syarif.

Selain itu, KPK juga mengingatkan terkait indikasi balas budi kepala daerah terpilih kepada tim sukses yang telah membantunya dalam proses kontestasi politik.

"Tim sukses jangan menjadi pihak yang turut menerima aliran dana atau menjadi kepanjangan tangan kepala daerah untuk menumpuk kekayaan demi mengembalikan modal atas biaya politik yang dikeluarkan dalam proses pencalonan," kata Syarif.