Pemkot Bandarlampung Resmikan 126 Tombol Panik

id tombol panik, wali kota bandarlampung, herman hn

Pemkot Bandarlampung Resmikan 126 Tombol Panik

Wali Kota Bandarlampung Herman HN (FOTO:ANTARA Lampung/Ist)

Bandarlampung,  (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung meresmikan 126 tombol panik untuk memberikan rasa aman dan damai di wilayah "Kota Tapis Berseri".

"Demi mewujudkan rasa aman di Bandarlampung kita pasang tombol panik dan tidak peduli berapapun biayanya sebab ini masalah keamanan warga," kata Wali Kota Badarlampung Herman HN di Bandarlampung, Minggu.

Dia mengatakan pemasangan 126 tombol panik ini merupakan komitmen pemerintah agar masyarakat dapat merasakan rasa aman di lingkungannya.

Menurutnya, rasa aman ini bukan hanya untuk warga Bandarlampung tapi seluruh masyarakat yang bekunjung ke ibukota Provinsi Lampung itu.

"Tombol panik ini sekali dipencet lima menit aparat kepolisian akan datang," kata dia.

Dia menegaskan tombol panik pun harus dipasang di lokasi yang strategis jangan di dalam kantor kelurahan.

"Tombol panik harus dipasang di gardu ronda, bila perlu ada didalam kotak untuk meminimalisasi perbuatan iseng warga," kata dia.

Jika dipasang di dalam kantor kelurahan, lanjutnya, warga sulit masuk terlebih malam hari, karena pasti ditutup.

"Ke depan akan kita tambahkan di tempat kelurahan dan strategis, ini satu unit anggarannya Rp1,25 juta nantinya pun akan dipasang CCTV juga," kata dia.

Tombol panik ini ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan yang cepat di antaranya kesehatan, kebakaran, kriminalitas dan bencana alam.

Terkait pemasangan ini, Kapolresta Bandarlampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono mengatakan pemasangan tombol panik ini diharapkan membawa kebaikan dan keberkahaan bagi masyarakat Kota Bandarlampung.

"Tentunya supaya masyarakat lebih aman, damai dan tentram, ini bagian upaya kita untuk membangun ketentraman," kata dia.

Dia mengatakan upaya membangun ketentraman ini sudah dilakukan oleh pihaknya, seperti menurunkan personel untuk memberi keamanan bagi masyarakat.

"Bahkan kita bekerjasama dengan Kodim Kota Bandarlampung, untuk membuat strong point, kemudian kita memerintahkan para personel untuk menindaktegas pelaku kejahatan," kata dia.

Selain itu program lain yang tengah digagas membuat program SPISS, yang ditunjukan agar masyarakat langsung melapor jika ada peristiwa.

"SPISS ini bisa melalui smartphone, atau paling sederhananya bisa langsung tekan telpon 110 nanti akan langsung terhubung dengan Polresta Bandarlampung," kata dia.

Ia mengharapkan tombol panik ini kedepan akan ada penambahan lagi, agar bisa menjangkau seluruh wilayah di Bandarlampung.

Lalu pemasangan pun harus di lokasi yang strategis jangan sampai warga sulit menjangkaunya.*