Sumur Warga Kelurahan Bakung Bandarlampung Tercemar

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Sejumlah sumur warga di Kelurahan Bakung, Kecamatan Telukbetung Barat Kota Bandarlampung, dikabarkan tercemar yang diduga disebabkan limbah sampah di wilayah tersebut.

"Beberapa hari lalu memang hujan lebat, kamipun menyambut baik karena sumur penuh tapi saat akan dipakai airnya beraroma tidak sedap," kata Lusi (39) warga Kelurahan Bakung, Kecamatan Telukbetung Barat (TKB) di Bandarlampung, Selasa (5/12).

Dia mengatakan, jika hujan yang turun lebat air sumur di wilayah ini menjadi keruh dan berbau tidak sedap.

Menurut dia air ini diduga tercemar oleh sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung karena lokasinya berdekatan.

"Air dari TPA Bakung turun ke sumur kami, lingkungan warga kebetulan lebih rendah," kata dia.

Jika hujan turun secara deras, air dari atas pasti mengalir ke lingkungan warga dan masuk ke sumur.

Hal senada disampaikan Riswa (42) warga Kelurahan Bakung lainnya yang mengatakan sumur di lingkungan ini ada enam dan seluruhnya bau limbah sampah.

"Warga yang tinggal di Jalan Tulung Buyut Kelurahan Bakung ini sumurnya sudah bau, airnya keruh," kata dia.

Ia mengharapkan Pemerintah Kota Bandarlampung dapat menyalurkan air melalui PDAM Way Rilau.

Dia melanjutkan, jika airnya sudah seperti ini warga terpaksa harus membeli air di luar dan yang di dalam sumur tidak digunakan.

Samsul (46) warga lainnya mengatakan bahwa sumur warga di lingkungan ini sudah empat tahun tercemar dan jika hujan airnya tidak bisa dipakai.

"Harapannya pemerintah dapat segera menyalurkan air bersih agar dapat membantu keseharian warga," kata dia.

Ia mengatakan, air sama sekali tidak bisa dipakai, oleh sebab itu butuh bantuan pemerintah agar PDAM Way Rilau dapat segera menyalurkan air bersih.

(ANTARA)