Saat peresmian, Rabu, Wali Kota menyatakan melalui kampung religi, dapat cerminan dari tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan yang berlandaskan nilai nilai agama dan sosial serta budaya masyarakat setempat.
"Religinya itu religi bagi seluruh pemeluk agama. Ada Islam, Kristen, Buddha dan lainnya. Maka nanti masing-masing silakan makmurkan masjidnya, makmurkan viharanya, makmurkan gerejanya, yang jelas suasana itu akan terlihat," katanya.
Ia menyebutkan, tujuan adanya kampung religi di Bengkulu guna menciptakan beberapa harapan pemahaman di masyarakat sehingga dalam kehidupan masyarakat yang majemuk ada rasa saling menghargai dan menghormati perbedaan satu sama lain.
Selain itu, memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dalam keragaman, toleran, memperkokoh sikap beragama yang moderat berbasis desa atau kampung di Kota Bengkulu.Helmi berharap, agar kelurahan lainnya dapat melakukan hal yang sama yaitu menjadi kampung religi agar sehingga Kota Bengkulu religius dan bahagia itu bener-benar terwujud di tengah masyarakat.
Sebelumnya, Wali Kota Bengkulu menerima penghargaan atau sertifikat apresiasi dari Kementerian Agama (Kemenag) RI sebagai kepala daerah yang telah berpartisipasi mendukung program penguatan fungsi penyuluh agama dan pembentukan kampung moderasi beragama.
Dengan adanya penghargaan menunjukkan Kota Bengkulu sangat kondusif dan kerukunan umat beragamanya terjalin dengan baik serta menjadi sebuah simbol kerukunan umat beragama, sehingga masyarakat-masyarakat yang ada di Kota Bengkulu dapat bersikap moderat.
Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Bengkulu, menerangkan kampung religi tersebut akan menjadi cerminan dari tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan yang berlandaskan nilai nilai agama dan sosial serta budaya masyarakat setempat.
Kampung Religi Multikultural Sumur Meleleh akan dijadikan percontohan dan akan diresmikan pada Juli 2024..
Dengan adanya kampung religi di Kota Bengkulu, kata Dedy, dapat menjadi wahana yang merekatkan tali silaturahmi sekaligus upaya mensinergikan program-program agama yang melibatkan seluruh agama di Kota Bengkulu.
Sebelumnya, Wali Kota Bengkulu menerima penghargaan atau sertifikat apresiasi dari Kementerian Agama (Kemenag) RI sebagai kepala daerah yang telah berpartisipasi mendukung program penguatan fungsi penyuluh agama dan pembentukan kampung moderasi beragama.
Dengan adanya penghargaan menunjukkan Kota Bengkulu sangat kondusif dan kerukunan umat beragamanya terjalin dengan baik serta menjadi sebuah simbol kerukunan umat beragama, sehingga masyarakat-masyarakat yang ada di Kota Bengkulu dapat bersikap moderat.
Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Bengkulu, menerangkan kampung religi tersebut akan menjadi cerminan dari tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan yang berlandaskan nilai nilai agama dan sosial serta budaya masyarakat setempat.
Kampung Religi Multikultural Sumur Meleleh akan dijadikan percontohan dan akan diresmikan pada Juli 2024..
Dengan adanya kampung religi di Kota Bengkulu, kata Dedy, dapat menjadi wahana yang merekatkan tali silaturahmi sekaligus upaya mensinergikan program-program agama yang melibatkan seluruh agama di Kota Bengkulu.
