Washington, (Antara/Reuters) - Biro Penyeledikian Federal (FBI) sedang menyelidiki bagaimana para peretas bisa mengirimkan twit palsu kepada kantor berita Associated Press Twitter yang mengatakan Presiden Barack Obama Amerika Serikat terluka dalam dua ledakan di Gedung Putih.
Juru bicara FBI Jenny Shearer mengkonfirmasikan penyelidikan tersebut, tetapi dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pengiriman twit palsu itu menyebabkan pasar terguncang. Komisi Perdagangan Saham dan Valuta asing AS juga mencermati ke dalam atas materi itu.
Para peretas berhasil membobol akun Twitter kantor berita Associated Press pada Rabu dini hari dan menyiarkan berita bohong tentang dua ledakan di Gedung Putih yang kemudian mengguncang bursa saham AS.
Segera setelah diretas, Twitter menutup akun AP untuk sementara setelah klarifikasi dari akun Humas AP (@AP_CorpCom) bahwa akun @AP telah diretas.
Penerjemah : A Krisna
Berita Terkait
Kalapas selidiki oknum yang diduga sewakan ponsel kepada narapidana
Rabu, 20 Maret 2024 20:35 Wib
Polisi selidiki kasus asusila anak libatkan oknum pengacara
Jumat, 8 Maret 2024 7:57 Wib
Polisi periksa 11 saksi atas tewasnya santri di Ponpes Miftahul Huda
Senin, 4 Maret 2024 19:44 Wib
Polres Lampung Selatan selidiki kasus pengeroyokan tewaskan seorang siswa di Kalianda
Minggu, 3 Maret 2024 18:23 Wib
Polisi selidiki kebakaran Pertashop tewaskan karyawan di Pesisir Barat
Rabu, 7 Februari 2024 21:38 Wib
Polisi selidiki penyebab kecelakaan mobil Ketua Lembaga Dakwah PBNU di Tol Ngawi
Senin, 29 Januari 2024 18:14 Wib
Polisi selidiki penemuan mayat di saluran irigasi Pekalongan Lampung Timur
Senin, 29 Januari 2024 12:55 Wib
Polisi selidiki penyebaran video porno pelajar Tulungagung Jawa Timur
Rabu, 24 Januari 2024 22:08 Wib