Pesisir Barat (ANTARA) - Kepolisian Resor Polres Pesisir Barat, Polda Lampung, masih terus menyelidiki penyebab kasus kebakaran Pertashop di Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Bengkunat, yang terjadi pada Rabu (7/2) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra, di Krui, Rabu, mengatakan pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran outlet penjualan BBM mini yang menewaskan satu orang karyawan di Kecamatan Bengkunat tersebut.
"Terkait penanganan, kami masih melakukan penyelidikan, mengumpulkan barang bukti dan saksi-saksi supaya bisa kita simpulkan penyebab kebakaran tersebut," kata Kapolres.
Ia mengatakan, tidak hanya penyelidikan saja, tetapi pihaknya juga akan melakukan pengembangan terkait peristiwa itu.
"Kami juga masih melakukan pengembangan mengenai kejadian ini," katanya.
Ia menjelaskan dugaan sementara peristiwa kebakaran itu disebabkan oleh arus pendek listrik.
"Korban bernama Wangga Al Adlu (23) warga Pekon Pagar Bukit, Kecamatan Bangkunat yang merupakan karyawan yang bekerja di Pertashop," ujarnya.
Kemudian, atas kejadian itu, pihaknya memperkirakan kerugian yang dialami ditaksir mencapai Rp30 juta.
Untuk diketahui, korban yang meninggal dunia akibat kebakaran tersebut adalah karyawan dari outlet milik Roli (35) warga Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Korban meninggal dunia karena hangus terbakar di dalam asrama atau mes dari Pertashop yang berada di Pekon Sukamarga, Kecamatan Bangkunat.
Baca juga: Polres Pesisir Barat terjunkan 325 personel amankan TPS
Baca juga: Pemprov Lampung siap fasilitasi kendaraan barang wisatawan ke Pesisir Barat
Baca juga: Dinkes Pesisir Barat imbau warga waspada DBD saat puncak musim hujan
Polisi selidiki kebakaran Pertashop tewaskan karyawan di Pesisir Barat
kami masih melakukan penyelidikan, mengumpulkan barang bukti dan saksi-saksi