Warga Bandarlampung apresiasi pembangunan "flyover"

id jembatan layang, flyover

Warga Bandarlampung apresiasi pembangunan "flyover"

Truk besar lintasi jalan layang Satu truk yang sarat muatan melintasi jalan layang dari arah Pahoman menuju Jl Gajah Mada Bandarlampung, Jumat (15/1). Meski didesak banyak pihak agar segera memasang portal di jalan layang, namun Pemkot Bandarlampung

Bandarlampung (Antara Lampung) - Sejumlah warga Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung mengapresiasi pemerintah kota ini segera membangun jalan layang baru untuk mengurai kemacetan yang selalu terjadi.


"Saya apresiasi apa yang dilakukan pak wali kota. Sekarang sudah ada permulaan pembangunannya dengan membongkar pagar di depan Puskesmas Kedaton dan pemakaman untuk memperlebar jalan," kata Junaidi, warga Jayapura, Bandarlampung, Jumat malam.


Menurut dia, dengan adanya jalan layang akan mengurai kemacetan arus lalu lintas kendaraan yang sering terjadi di pertigaan Jalan Teuku Umar-Jl ZA Pagar Alam dan Jalan Sultan Agung.


"Belum lagi adanya Mal Boemi Kedaton, sehingga kendaraan menuju ke sana harus berputar di Jalan Sultan Agung dekat rel kereta api. Lebih parah lagi jika ada kereta api pengangkut batu bara melintas, kemacetan tak terelakkan," kata dia pula.


Halim, warga yang tinggal di Kotasepang, Bandarlampung mengaku senang dengan pembangunan jalan layang tersebut.


"Kalau begitu kita yang berbelok ke Jalan Sultan Agung dari Jalan Teuku Umar tidak harus berpapasan langsung dengan kendaraan dari arah Jalan ZA Pagar Alam, sehingga akan memperlancar arus kendaraan di sana," katanya.


Ia menjelaskan, setiap hari kecuali pada Minggu, harus melewati jalan tersebut karena mengantar empat putrinya yang bersekolah di Tanjungkarang, dan harus lebih pagi untuk menghindari kemacetan.


"Tetapi tetap saja macet, karena hampir semua pergi pagi. Belum lagi ketika terjebak kereta api babaranjang, sehingga kena deh macetnya," kata dia yang mengantarkan putrinya menggunakan mobil.


Sebelumnya, Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan pemkot daerah ini akan memulai pembangunan jalan layang baru di Jalan ZA Pagar Alam pada awal Meil 2017, untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas di kawasan ini.


"Pembangunan jalan layang baru itu akan dilakukan awal bulan Mei, dan saat ini pohon yang ada di sekitarnya mulai ditebangi, serta beberapa hal untuk memudahkan pengerjaannya telah dilakukan," kata dia.


Ia menjelaskan, proses pelebaran jalan itu menjadi bagian dalam pembangunan jalan layang, di antaranya pembongkaran pagar Puskesmas Kedaton dan makam keluarga.


Dia telah meminta pekerja untuk segera menyelesaikan pembongkaran, dan dilanjutkan dengan membangun pagar baru sesuai jalan yang telah dilebarkan.


"Saat pembangunan berjalan, tidak akan ada penutupan ruas jalan itu, dan pengguna kendaraan bermotor bisa melintasi bagian pinggir jalan," katanya lagi.


Dalam pembangunan jalan layang itu, Pemkot Bandarlampung menggunakan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) selaku lembaga pembiayaan infrastruktur yang akan meminjamkan Rp237 miliar.


"Awalnya kami merencanakan akan meminjam Rp250 miliar, tapi berkurang setelah dilakukan perhitungan, dan akan pinjam Rp237 miliar," kata dia lagi.


Rencananya jalan layang itu akan dibangun dengan panjang sekitar 350 meter dan lebar 12 meter.***1***

Budisantoso Budiman

ANTARA