Lomba layang-layang II di Lampung Selatan sukses digelar

id lampung, lamsel, lampung selatan, layang-layang, lomba layang-layang

Lomba layang-layang II di Lampung Selatan sukses digelar

Pemenang lomba layang-layang seson II yaitu juara 1 Mahmudin dari Warga Simbaringin, juara 2 dari warga cisarsua natar, dan juara 3 dari group tanjung laut. (ANTARA/Emir Fajar Saputra/Antara Lampung)

Melalui lomba layang-layang itu, ia berharap layang-layang tetap bisa menjadi permainan tradisional favorit masyarakat di tengah serbuan permainan online lewat gadget seiring perkembangan teknologi

Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 93 peserta meriahkan lomba layang-layang yang berlangsung di Gang Abimanyu, RT07, Dusun Simbairngin Desa Sidosari, Natar Lampung Selatan. Lomba layang-layang ini merupakan perlombaan kedua yang dilaksanakan oleh pemuda setempat.

Ada layang-layang yang ditampilkan antara lain layang-layang kelelawar, kupu-kupu, burung, dan lainnya. Bahkan peserta bukan dari wilayah sekitar, tetapi dari Kota Bandarlampung juga ikut memeriahkan perlombaan layang-layang tersebut.

"Lomba layang-layang ini merupakan kegiatan kedua, sebelumnya kita telah mengadakan loma layang-layang pada peringatan hari kemerderkaan. Semoga lomba layang-layang ini bisa mempererat tali silahturhmi dengan peserta lainnya,” kata Ketua Panitia Lomba layang-layang Budi Yanto, Minggu, (10/9/23).

Menurut dia, para peserta lomba layang-layang ini dibuka untuk umum, bukan hanya dari Dusun Simbaringin saja, tetapi ini juga dari luar Desa Sidosari bahkan wilayah tetangga.

"Pesertanya semula 60 orang, tapi membludak jadi 93. Antusias peserta sangat luar biasa. Ini akan diambil pemenang 1,2 dan 3," katanya.

Untuk penilaian, setiap peserta diberikan waktu untuk menerbangkan layang-layang maksimal lima menit, dan kesempatan menerbangkan sampai tiga kali. Untuk menentukan pemenangnya, layang-layang peserta harus bisa bertahan lama di udara, dan yang terakhir masih bertahan itu yang menjadi juara 1.

"Jika tiga kali layang-layang enggak naik, ya didiskualifikasi. Dan siapa yang terlama di udara maka layang-layang tersebut akan menjadi juara," kata Budi.

Budi menjelaskan , antusias masyarakat dan peserta membuat panitia kembali mengadakan lomba layang-layang kedua, setelah sebelumnya digelar tahap pertama.

"Lomba layang-layang ini bukan hanya untuk dewasa atau orang tua, tetapi bisa juga anak-anak mulai usia 10 tahun,” ungkapnya.

Melalui lomba layang-layang itu, ia berharap layang-layang tetap bisa menjadi permainan tradisional favorit masyarakat di tengah serbuan permainan online lewat gadget seiring perkembangan teknologi.

"Masyarakat kan juga butuh hiburan ya, apalagi kemarin hanya sedikit pesertanya, untuk yang kedua ini kita buat open, artinya bisa dari daerah atau wilayah lain mengikuti loma layang-layang ini,” jelasnya

Layang-layang ke depan bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata karena mampu menyedot antusias warga luar Simbaringin untuk menonton

Salah satu peserta, Sukma mengatakan, lomba layang-layang ini sudah disiapkan sejak dua hari lalu dan ini merupakan kegiatan hiburan yang bisa mengisi waktu luang.

“Membutuhkan waktu setidaknya satu hari untuk mempersiapkan layang-layang yang akan dilombakan,” kata Sukma.

"Saya buat sendiri dari bambu, kertas, lem, dan tali rafia. Emang suka 'layangan' dari dulu. Harapan saya, bisa melestarikan tradisi. Jangan sampai punah," katanya.

Pemenang lomba layang-layang tahap kedua yaitu juara 1 Mahmudin, warga Simbaringin, juara 2  warga Cisarsua Natar, dan juara 3 dari Gurup Tanjung Laut.