KUR BRI bantu bisnis kudapan mampu kembangkan usaha

id lampung, bri, bri kur, kur bri, umkm bri, rafin's snack

KUR BRI bantu bisnis kudapan mampu kembangkan usaha

Owner Rafin's Snack Muhammad Ravie Cahya Ansor sedang mempetkenalkan produk UMKM-nya dengan kemasan premium untuk gelaran MotoGp Mandalika. ANTARA/DIAN HADIYATNA

Keberhasilan Rafin’s Snack hingga menembus pasar ekspor ini tak terlepas dari pembinaan yang dilakukan BRI.

Bandarlampung (ANTARA) - Bisnis UMKM kudapan Rafin’s Snack yang dirintis sejak taun 2019 lalu, saat ini usahanya semakin berkembang dengan produksi yang semakin meningkat serta tingkat pemesanan yang juga semakin hari mengalami kenaikan.

“Usaha UMKM Rafin’s Snack ini sudah saya laksanakan sejak 2019 sampai dengan 2024 ini. Banyak sekali asam garam untuk menjalani usaha ini. Tetapi karena dukungan keluarga dan sanak saudara, saya bisa menjalankan usaha ini, bahkan penjualannya sudah sampai ke mancanegara,” kata Owner Rafin's Snack Muhammad Ravie Cahya Ansor.

Ia menjelaskan, dukungan BRI melalui pinjaman KUR-nya membuat usaha Rafin’s Snack ini semakin berkembang setiap tahunnya. Bahkan saat ini pengiriman makanan Rafin’s Snack ini sudah sampai luar negeri.

Melalui KUR BRI juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan pinjaman usaha sebagai pendukung usaha yang sedang dilakukan, dengan biaya yang murah dan terjangkau.

“KUR BRI sangat murah dan terjangkau untuk angsurannya. Sangat mudah untuk bisa menjadi mitra BRI,” katanya lagi.

Ia mengakui keberhasilan Rafin’s Snack hingga menembus pasar ekspor ini tak terlepas dari pembinaan yang dilakukan BRI.

“Banyak ilmu dan pemahaman bisnis yang didapat dari pembinaan BRI. Produk Rafin’s Snack juga jadi lebih dikenal luas, peluang pemasaran juga semakin terbuka lebar yang kemudian berdampak pada omzet penjualan yang terus meningkat,” kata Ravie.

Kemitraan Rafin’s Snack dengan BRI diakui Ravie, berawal dari pemanfaatan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.

Dari modal pinjaman itu, Ravie terus merintis usahanya, mulai dari mengembangkan jaringan distribusi sampai melakukan ekspansi pasar hingga ke luar negeri.

Di sisi lain, sebagai mitra binaan, BRI juga terus memberikan perhatian dan pendampingan dalam hal proses produksi seperti pelatihan pengepakan dan pemasaran.

“Dari modal KUR BRI itu juga, saya mengembangkan distribusi di Lampung dan di luar Lampung, seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Bali, dan Bandung,” katanya lagi.

Kegigihan Ravie menjalankan bisnis makanan ringannya ini, juga yang sukses menghantarkannya meraih juara pertama dalam BRIncubator Go Global BRI tahun 2020 lalu.

Pada program BRIncubator Go Global itu, Ravie memperoleh pelatihan hingga bimbingan, agar produknya lebih siap untuk memasuki rantai pasok pasar nasional dan internasional.

Program inkubasi, pendampingan hingga kanalisasi produk UMKM ini, dirasakan sangat bermanfaat buat Ravie, sehingga sangat mempengaruhi pemahaman bisnisnya yang kemudian sukses menembus pasar ekspor.

Salah satu pendampingan dari BRI yang berdampak pada peningkatan omzet penjualannya adalah mengembangkan distribusi pemasarannya dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Hampir sebagian besar penjualan produk Rafin’s Snack  justru berasal dari penjualan secara online, selain di dalam negeri, transaksinya juga berasal dari luar negeri,” ujarnya lagi.

Bahkan saat pandemi berlangsung, Rafin’s Snack mampu tetap berkibar dengan memanfaatkan pemasaran melalui media sosial hingga berbagai platform marketplace.

Baca juga: Makanan ringan produksi UMKM Lampung diekspor ke Mesir

Baca juga: Rafin's Snack asal Pringsewu jadi buah tangan dalam gelaran MotoGP Mandalika