Kemenag-Lapas Rajabasa resmikan Ponpes Darul Taubah

id Lapas rajabasa, kemenag agama, peresmian ponpes lapas rajabasa

Kemenag-Lapas Rajabasa resmikan Ponpes Darul Taubah

Pemberian al-quran secara simbolis pada saat peresmian Ponpes di Lapas Rajabasa. (ANTARA/DAMIRI)

Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandarlampung, Makmur Rasyid membuka pendirian Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Taubah yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Banadrlampung.

Ponpes Darul Taubah tersebut merupakan suatu lembaga pendidikan Islam yang diperuntukkan warga binaan yang ada di Lapas setempat.

"Tadi mewakili Kakanwil Kemenkumham Lampung meresmikan pendirian Ponpes Darul Taubah bagi warga binaan yang ada di Lapas ini," kata Makmur Rasyid, di Bandarlampung, Rabu.

Dia melanjutkan ponpes tersebut memberikan tujuan dalam rangka memberikan penguatan ilmu agama kepada seluruh warga binaan dengan harapan dapat memiliki yang lebih baik lagi.

"Selain itu kita harapkan mereka keluar dari sini menjadi orang-orang yang berakhlak mulia. Kemudian dengan adanya Ponpes ini juga dapat menjadikan mereka memiliki kecintaan terhadap negara," kata dia.

Makmur menambahkan sejauh ini telah ada pengajar dari ponpes yang ada di luar Lapas dan siap memberikan ilmu tentang agama. Namun, lanjut dia, pihaknya juga siap akan memberikan bantuan tenaga pengajar jika dibutuhkan.

"Jika diminta kami siap akan memberikan bantuan tenaga pendidik. Kami juga siap memberikan bantuan-bantuan lainnya yang dibutuhkan oleh santri nantinya," katanya.

Kalapas Kelas I Bandarlampung, Saiful Sahri mengatakan, bahwa untuk ponpes di lingkungan Lapas tersebut sendiri telah ada. Namun, pihaknya hanya melakukan perubahan dengan struktur dan pembelajaran yang baru.

"Kami bersyukur bisa berkumpul dalam rangka untuk meresmikan ponpes ini. Ponpes ini nantinya kami wajibkan bagi warga binaan untuk mengikuti kegiatan yang ada di Ponpes," katanya.

Menurutnya, ponpes tersebut merupakan suatu pembinaan kepribadian dan akhlak yang kebetulan dibentuk memasuki bulan Suci Ramadhan.

Pihaknya juga mempunyai target selama enam bulan untuk membentuk warga binaan lebih baik lagi setelah mengikuti kegiatan yang ada di ponpes.

"Tentu warga binaan ini mempunyai potensi yang baik dalam bidang agama tinggal kita memoles nya lagi dengan waktu target enam bulan ini dengan sasaran agar warga binaan atas dukungan pengajar dan pengasuh dapat mempunyai akhlak sehingga tidak kembali kepada masa lalunya dan menjadi lebih baik ketika mereka keluar," katanya lagi.

"Pada intinya dapat menjadi lebih baik lagi ketika mereka keluar. Kita juga akan berikan sertifikat atas penilaian proses mengajar dan sebagai tanda perlakuan baik selama belajar di Ponpes," tutupnya.