Dompet Dhuafa telah salurkan Rp419 juta donasi warga Lampung ke Palestina

id Palestina,Zionis Israel,Bantuan Palestina,dompet dhuafa

Dompet Dhuafa telah salurkan Rp419 juta donasi warga Lampung ke Palestina

Kegiatan Temu Kolaborasi untuk Palestina 'Merawat Kebaikan' di Masjid Darul Fattah yang menghadirkan Aktivis Kemanusiaan Palestina. Bandarlampung, Kamis (25/1/2024) malam. ANTARA/Dian Hadiyatna

Kepedulian masyarakat Lampung cukup besar ini di luar dugaan kami.
Bandarlampung (ANTARA) - Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa (DD) Lampung Yogi Achmad Fajar menyebutkan bahwa Lembaga Amil Zakat DD ini telah menyalurkan donasi masyarakat Lampung ke Palestina sebesar Rp419 juta.

"Donasi masyarakat Lampung yang terkumpul sebanyak Rp443 juta, dan sudah disalurkan ke saudara-saudara kita di Palestina sebesar Rp419 juta," kata Yogi pada kegiatan Temu Kolaborasi untuk Palestina 'Merawat Kebaikan', di Bandarlampung, Kamis malam.

Dia pun mengapresiasi masyarakat Lampung yang memiliki kepedulian besar terhadap situasi saudara-saudara kita di Gaza, Palestina yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan karena diserang oleh Zionis Israel.

"Kepedulian masyarakat Lampung cukup besar ini di luar dugaan kami," kata dia pula.

Menurutnya, saudara-saudara kita di Gaza juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia termasuk Lampung atas dukungan dan bantuan yang diberikan oleh warga Lampung.

"Donasi bapak dan ibu sudah sampai ke Gaza dengan baik. Saudara kita di sana berterima kasih," kata dia lagi.

Dia pun mengatakan bahwa kegiatan Temu Kolaborasi untuk Palestina di Masjid Darul Fattah, Bandarlampung ini, juga sebagai momentum Dompet Dhuafa dengan mitra ataupun donatur yang telah mendonasikan sebagian hartanya ke Gaza.

"Ini adalah momentum silahturahmi kami dengan donatur,  selain itu untuk memberikan laporan, dimana sejak tahun lalu kami mengajak bapak dan ibu sekalian untuk membantu Palestina yang dibombardir oleh Israel," kata Yogi.

Dompet Dhuafa juga menghadirkan Aktivis Kemanusiaan Palestina Husein Gaza.

"Semua yang terjadi di Gaza adalah gara-gara Hamas, itu narasi yang berkembang di Indonesia dan narasi tersebut memang dikembangkan oleh Zionis Israel," kata Husein Gaza.

Ia mengatakan bahwa Hamas adalah bentuk gerakan perlawanan Islam Palestina di Gaza atas serangkaian kegiatan penjajahan Israel di sana yang telah terjadi sejak 1948.

"Jadi bagi pejuang Hamas hanya ada dua opsinya, menang atau sahid. Kalau menang hidup mulia, kami senang, dan bila sahid memang itu yang kami inginkan. Jadi tidak ada opsi ketiga," kata dia pula.
Baca juga: Dompet Dhuafa Lampung-AIMI bahas kolaborasi tangani stunting
Baca juga: Kolaborasi Kanwil DJP Bengkulu-Lampung-Dompet Dhuafa-RS AKA Medika Sribhawono khitan massal