Lampung targetkan 1,2 juta dosis vaksin PMK

id Vaksinasi PMK Lampung, ternak Lampung, peternak Lampung, peternakan Lampung, kesehatan hewan Lampung

Lampung targetkan 1,2 juta dosis vaksin PMK

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti saat memberi keterangan. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi).

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung menargetkan pada 2023 sebanyak 1,2 juta dosis vaksin untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) ternak di daerah itu.

“Tahun ini target vaksinasi PMK adalah 1.236.184 dosis yang harus disuntikkan kepada ternak yang ada di Provinsi Lampung,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti, di Bandarlampung, Sabtu (21/10).

Ia mengatakan upaya pencapaian target vaksinasi tersebut untuk mencegah adanya penularan penyakit mulut dan kuku terhadap hewan ternak yang ada di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

“Sedangkan untuk realisasi vaksinasi PMK hingga 15 Oktober 2023 ini di Lampung ada sebanyak 1.400.533 dosis atau sudah mencapai 81,26 persen,” katanya.

Dia merinci realisasi vaksinasi PMK pada ternak tersebut dari dosis pertama hingga ketiga meliputi untuk vaksinasi dosis pertama 1.616.241 dosis, dosis kedua ada 212.719 dosis, dan untuk realisasi dosis ketiga mencapai 175.573 dosis.

“Kami saat ini terus melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi PMK di daerah, sebab pemberian vaksin ini tidak hanya sekali saja melainkan harus diberikan dalam beberapa tahap yakni vaksinasi pertama, kedua, dan ketiga,” ucapnya.

Menurut dia, masih banyak ditemukan peternak yang belum terlalu memahami pentingnya pemberian vaksin PMK secara lengkap bagi ternaknya.

“Banyak peternak kita di Lampung ini yang merasa sapinya sehat ketika sudah di vaksin satu kali, jadi tidak mau di vaksin lagi padahal masih ada vaksinasi dosis dosis dua dan tiga. Dengan adanya hal tersebut kami terus melakukan edukasi melalui pembinaan lagi ke peternak kalau PMK harus terus dipantau dan vaksin tidak cukup sekali saja melainkan harus berkesinambungan,” ujar dia.

Ia melanjutkan kegiatan edukasi vaksinasi dan penanganan kesehatan hewan kepada peternak tersebut dilakukan melalui program penguatan strategi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) ke kabupaten dan kota.

“Kami terus melakukan KIE ke peternak dan petugas yang ada di lapangan. Harapannya melalui kegiatan ini makin banyak peternak yang mengerti kegunaan pemberian vaksinasi dosis lengkap kepada ternaknya agar terhindar dari PMK,” tambahnya.