Mataram siapkan perayaan "Lebaran Topat" libatkan wisatawan

id Lebaran,Topat,Mataram

Mataram siapkan perayaan "Lebaran Topat" libatkan wisatawan

Makam Loang Baloq Sekarbela, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Makam Loang Baloq salah satu makam yang dikeramatkan warga dan menjadi pusat perayaan Lebaran "Topat" (ketupat) setiap tahun. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan kegiatan "Lebaran Topat" atau ketupat 1444 Hijriah yang dirayakan seminggu setelah Idul Fitri, dan akan melibatkan wisatawan yang sedang berada di kota itu.

Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Leni Oktavia di Mataram, Rabu, mengatakan, perayaan Lebaran Topat merupakan salah satu kalender pariwisata Kota Mataram yang kental dengan tradisi budaya religi yang menampilkan berbagai atraksi kesenian lokal.

"Jadi kami ingin wisatawan yang sedang berada di Kota Mataram saat Lebaran Topat, bisa hadir dan menyaksikan secara langsung perayaan tersebut yang sarat dengan kearifan lokal," katanya.

Hal itu disampaikan Leni seusai melakukan rapat persiapan kegiatan perayaan Lebaran Topat di Kecamatan Sekarbela, yang menjadi salah satu lokasi pusat kegiatan.

Dikatakannya, untuk dapat mengajak para wisatawan ikut serta dalam kalender pariwisata itu, Dispar segera memberikan informasi tersebut kepada para pelaku pariwisata baik itu hotel, maupun biro perjalanan wisata atau "travel".

"Kami akan koordinasi dengan asosiasi hotel dan travel yang ada di Mataram. Harapan kita, mereka bisa menyampaikan dan mengajak wisata yang sedang menginap untuk hadir dalam Lebaran Topat," katanya.

Menurutnya, kehadiran wisatawan dalam perayaan Lebaran Topat dapat memberikan nilai positif terutama dalam mempromosikan potensi wisata religi yang ada di Kota Mataram.

"Harapannya, mereka bisa bercerita sekaligus promosi potensi wisata kota kita sehingga tahun-tahun berikutnya mereka datang dengan jumlah yang lebih banyak," katanya.

Lebih jauh Leni mengatakan, perayaan Lebaran Topat 1444 Hijriah ini merupakan perayaan pertama setelah pandemi COVID-19 tanpa ada pembatasan.

"Tahun lalu memang ada perayaan, tapi masih ada pembatasan. Sekarang kita bisa laksanakan tanpa ada batasan kunjungan," katanya.