Warga Kalianda kembali ramaikan Ramadhan dengan penjualan takjil

id Penjual takjil,Lampung Selatan,Kalianda

Warga Kalianda kembali ramaikan Ramadhan dengan penjualan takjil

Para penjual takjil dan pembeli di pinggir jalan kota Kalianda Lampung Selatan (ANTARA/Riadi Gunawan)

Lampung Selatan (ANTARA) - Masyarakat Lampung Selatan kembali memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan ini dengan berjualan takjil di sepanjang jalan kota Kalianda.

Menjelang berbuka puasa hari pertama Ramadhan 1444 Hijriah, sejumlah pedagang telah bersiap untuk menjajakan takjil sejak pukul 16.00 WIB.

"Di sini setiap tahun para pedagang menjual berbagai macam menu berbuka puasa, dari mulai kolak, gorengan, es campur, hingga lainnya," kata Yulia, salah satu pedagang takjil di Kota Kalianda, Kamis.

Yulia warga Kalianda, yang kini berdagang takjil dengan berjualan aneka makanan seperti gorengan dan es sup buah.

Selain Yulia, warga Kalianda lainnya, Uchtia juga berjualan aneka hidangan pembatal puasa, mulai dari otak-otak makanan khas Lampung, gorengan seperti pastel dan tahu berontak, hingga kolak pisang yang sudah dibungkus dalam gelas plastik.

Ia mengatakan, omzet yang bisa ia raup bisa dua kali lipat saat momentum bulan suci Ramadhan ini.

"Omzet per hari jualan takjil di bulan Ramadhan ini bisa Rp200 ribu hingga Rp300 ribu," kata Uchtia.

Senada dengan itu, Rahmat yang biasanya berdagang sate padang di depan pasar buah mengaku antusias dengan datangnya Ramadhan.

"Harapannya bisa seperti tahun-tahun sebelum pandemi. Biasanya bisa menjual banyak dan omzet juga lumayan," kata Rahmat.

Meski aktivitas ekonomi masih belum sepenuhnya pulih, para pedagang bersyukur tahun ini bisa kembali berjualan, dibandingkan tahun lalu saat adanya larangan pedagang takjil saat pandemi.