BBPOM Bandarlampung melakukan pengawasan di 10 titik lokasi takjil
Bandarlampung (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung mengatakan bahwa pengawasan makanan berbuka puasa di Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah akan dilakukan di 10 titik lokasi yang menjual takjil di kota ini.
"Untuk pengawasan pangan berbahaya di Kota Bandarlampung ada 10 titik yang akan kami periksa keamanan pangan," kata Kepala BBPOM Bandarlampung Ani Fatimah Isfarjanti, di Bandarlampung, Kamis.
Menurutnya, pengawasan yang dilakukan oleh BBPOM guna konsumen yang ingin membeli menu berbuka puasa dapat merasa aman dan nyaman terhadap menu-menu yang tersedia di lokasi takjil.
"Jadi nanti lokasi-lokasi takjil yang ramai akan kami datangi dan melakukan pengawasan keamanan pangan. Seperti yang sudah dilakukan di bazar takjil di jalan Gatot Subroto, kemudian di Jalan Doktor Susilo, di Lapangan Saburai dan lokasi lainnya," kata dia.
Ani mengungkapkan bahwa secara bertahap, pihaknya akan berkeliling di kota ini untuk mengambil sampel-sampel makanan yang ada di pasar atau bazar takjil di Bandarlampung untuk diperiksa apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak.
"Jadi nanti sampel akan diperiksa, apakah makanan yang dijual dilokasi takjil itu ada yang mengandung bahan berbahaya seperti dopamin, formalin, borak dan lainnya. Ini semua kami lakukan agar masyarakat terjamin keamanannya saat berbuka puasa dari makanan yang mengandung bahan berbahaya," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, berkaitan dengan takjil ini BBPOM juga melakukan pengawasan ke gudang distributor, ritel dan grosir, guna mengantisipasi adanya produk-produk makanan yang ilegal dan mengandung bahan berbahaya.
"Sejauh ini di Bandarlampung masih aman dan belum kami temukan adanya produk makanan ilegal dan mengandung bahan berbahaya. Jadi semoga sampai Idul Fitri di Bandarlampung tetap aman," kata dia.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Bandar Lampung Tole Dailami mengatakan keamanan pangan sangat penting untuk masyarakat yang sedang menjalani ibadah puasa.
"Sehingga memang lokasi-lokasi takjil harus diperiksa keamanan pangan, sehingga layak dijual dan dikonsumsi. Kemarin di lokasi bazar takjil sudah diambil sampel 30 makanan dan semua aman, meski memang belum semua pedagang berjualan di sana karena cuaca kurang mendukung," kata.dia.
"Untuk pengawasan pangan berbahaya di Kota Bandarlampung ada 10 titik yang akan kami periksa keamanan pangan," kata Kepala BBPOM Bandarlampung Ani Fatimah Isfarjanti, di Bandarlampung, Kamis.
Menurutnya, pengawasan yang dilakukan oleh BBPOM guna konsumen yang ingin membeli menu berbuka puasa dapat merasa aman dan nyaman terhadap menu-menu yang tersedia di lokasi takjil.
"Jadi nanti lokasi-lokasi takjil yang ramai akan kami datangi dan melakukan pengawasan keamanan pangan. Seperti yang sudah dilakukan di bazar takjil di jalan Gatot Subroto, kemudian di Jalan Doktor Susilo, di Lapangan Saburai dan lokasi lainnya," kata dia.
Ani mengungkapkan bahwa secara bertahap, pihaknya akan berkeliling di kota ini untuk mengambil sampel-sampel makanan yang ada di pasar atau bazar takjil di Bandarlampung untuk diperiksa apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak.
"Jadi nanti sampel akan diperiksa, apakah makanan yang dijual dilokasi takjil itu ada yang mengandung bahan berbahaya seperti dopamin, formalin, borak dan lainnya. Ini semua kami lakukan agar masyarakat terjamin keamanannya saat berbuka puasa dari makanan yang mengandung bahan berbahaya," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, berkaitan dengan takjil ini BBPOM juga melakukan pengawasan ke gudang distributor, ritel dan grosir, guna mengantisipasi adanya produk-produk makanan yang ilegal dan mengandung bahan berbahaya.
"Sejauh ini di Bandarlampung masih aman dan belum kami temukan adanya produk makanan ilegal dan mengandung bahan berbahaya. Jadi semoga sampai Idul Fitri di Bandarlampung tetap aman," kata dia.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Bandar Lampung Tole Dailami mengatakan keamanan pangan sangat penting untuk masyarakat yang sedang menjalani ibadah puasa.
"Sehingga memang lokasi-lokasi takjil harus diperiksa keamanan pangan, sehingga layak dijual dan dikonsumsi. Kemarin di lokasi bazar takjil sudah diambil sampel 30 makanan dan semua aman, meski memang belum semua pedagang berjualan di sana karena cuaca kurang mendukung," kata.dia.