Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengatakan untuk mengantisipasi penularan virus flu burung, terus meningkatkan pengawasan lalu lintas unggas ke kota ini, baik unggas yang masih hidup ataupun sudah dipotong.
"Kami bersama pihak terkait terus berkoordinasi dalam memperketat lalu lintas unggas, baik yang masuk ke kota ini atau pun ke luar guna mengantisipasi penyebaran virus flu burung," kata Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Kota Bandarlampung M Rifki, di Bandarlampung, Senin.
Terlebih, kata dia, saat ini sedang menuju bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, sudah pasti akan ada peningkatan lalu lintas unggas untuk keperluan masyarakat, sehingga memang pengawasan atau pun pengetatan terus dilakukan.
"Alhamdulillah untuk kasus flu burung di Bandarlampung belum ada, tapi bukan berarti pencegahan tidak dilakukan," kata dia lagi.
Menurut dia, virus flu burung merupakan penyakit yang sudah pernah ada pada tahun 2016, sehingga dalam upaya mengantisipasi penyebarannya pun sudah terbentuk.
"Jalur pengawasan dan koordinasinya dengan pihak terkait seperti dari Dinas Peternakan, Balai Karantina Pertanian, dan Dinas Kesehatan juga sudah terbentuk guna mencegah penyebaran virus flu burung, baik penularan antara unggas maupun ke manusia," kata dia pula.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar bila menemukan gejala flu burung pada hewan ternaknya terutama unggas, agar segera melaporkannya ke dinas terkait untuk segera ditindaklanjuti.
"Jadi kami juga imbau kepada masyarakat kalau ada kematian unggas dengan jumlah banyak segera melaporkan, agar diambil sampel untuk memastikan apakah karena flu burung atau bukan. Dan bila ada gejala flu burung pada manusia itu juga jalur koordinasinya sudah ada," kata dia lagi.
Baca juga: Pemkot periksa unggas mati mendadak
Baca juga: Dispertan: Kematian Unggas Positif Akibat Flu Burung
Pemkot Bandarlampung tingkatkan pengawasan lalu lintas unggas
Kami bersama pihak terkait terus berkoordinasi dalam memperketat lalu lintas unggas.