Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Agustini MM, mengatakan, hasil laboraturium menyatakan unggas yang mati secara mendadak di Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandarlampung, positif mengidap virus flu burung atau H5N1.
"Hasil uji lab yang telah diketahui, unggas-unggas tersebut positif mengidap H5N1," katanya saat dihubungi, di Bandarlampung, Rabu.
Dengan positifnya hasil lab tersebut Dinas Pertanian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terutama bagi warga yang memiliki ayam ataupun unggas dan selalu memperhatikan kebersihan kandang serta lingkungan tempat pemeliharan.
Ia mengatakan, telah mengirimkan surat edaran kepada para camat di seluruh kota Bandarlampung untuk mengantisipasi lingkungan setempat dengan membersihkan kandang-kandang unggas pemeliharaan dan meminta untuk sementara unggas-unggas untuk tidak diliarkan terlebih dahulu.
Agustini menambahkan pedagang ayam di pasar-pasar pun sudah diberi sosialisasi dan peringatan agar tidak menjual ayam yang mati secara tiba-tiba karena ditakutkan sudah terkena virus H5N1.
"Di pasar-pasar sudah kami semprot, bahkan pedagang sudah kami sosialisakan, untuk masyarakat bila diperlukan kami juga akan vaksinasi unggas mereka," katanya.
Ia mencontohkan terkait unggas yang terserang virus ini dengan ciri-ciri jengger mengembang berwarna kehitaman, ada bercak pada kaki ayam, dan mengeluarkan lendir dari anggota tubuh ayam.
Untuk itu, katanya, diharapkan masyarakat tidak mengkonsumsi unggas tersebut dan sebaiknya dibakar dan dikubur dengan radius 10 meter dari lokasi kandang.
"Bagi masyarakat jangan juga takut untuk mengkonsumsi ayam, karena tim kami sudah melakukan pengawasan hingga ke pasar, yang penting teliti dan tetap waspada," kata Agustini.
Dispertan: Kematian Unggas Positif Akibat Flu Burung
Di pasar-pasar sudah kami semprot, bahkan pedagang sudah kami sosialisakan, untuk masyarakat bila diperlukan kami juga akan vaksinasi unggas mereka, katanya.