Bandarlampung (ANTARA) - Epidemiolog Lampung Ismen Mukhtar mengatakan bahwa penggunaan masker yang konsisten mampu mencegah makin meluasnya penularan subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
"Penularan subvarian baru Omicron ini caranya masih sama melalui droplet ke saluran nafas," ujar Ismen Mukhtar, di Bandarlampung, Jumat.
Ia melanjutkan, dengan cara penularan yang sama maka langkah pencegahan pun masih serupa dengan varian sebelumnya.
"Cara pencegahan harus di perhatikan yang lemah dimana, paling sederhana pencegahan dilakukan melalui masker karena penularan sama melalui saluran nafas ketika seseorang terinfeksi berarti ada pelonggaran di situ," katanya.
Dia mengatakan, penggunaan masker menjadi hal yang sangat penting dan paling berpengaruh dalam upaya pencegahan.
"Kalau di ruangan tertutup, ada kerumunan di situ lebih baik gunakan masker untuk menjaga diri kita. Ini perlu diperkuat lagi kalau ada kenaikan kasus berarti penerapan hal ini kurang efektif," ucapnya.
Ia menjelaskan, selain masker masyarakat juga tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan konsisten.
"Jaga jarak, rajin cuci tangan, menjauhi kerumunan ini jangan dilupakan. Karena sekali lagi cara sederhana ini dapat mencegah adanya perburukan kasus bahkan kematian terutama bagi kelompok rentan seperti anak, lansia dan orang memiliki kormobid," ujar dia.
Menurut dia, sinergitas antara semua pihak terkait dan masyarakat dalam melakukan tindakan preventif dapat mencegah adanya penumpukan kasus di rumah sakit.
"Ini tanggung jawab bersama penelusuran kasus dan tes harus cepat, karantina juga harus dilakukan dengan benar, lalu masyarakat taat prokes kalau semua bersinergi maka tidak akan ada penumpukan kasus hingga kekurangan obat dan oksigen di hilir yaitu di rumah sakit," katanya lagi.
Berita Terkait
Kemenkes: Kasus COVID-19 meningkat di 21 provinsi, termasuk Lampung
Kamis, 14 Desember 2023 22:29 Wib
Kemenkes belum buka opsi wajib bermasker sikapi kemunculan virus Pirola
Selasa, 12 September 2023 11:06 Wib
Kraken jangkiti pelaku perjalanan asal Polandia di Balikpapan
Kamis, 26 Januari 2023 13:03 Wib
Menkes: Peningkatan kasus COVID-19 Indonesia belum capai puncak, Jakarta level 3 PPKM
Selasa, 8 November 2022 17:45 Wib
Cepat menyebar, ini ciri gejala subvarian XBB
Selasa, 1 November 2022 13:58 Wib
Siklus BA.4 dan BA.5 di Jawa-Bali lampaui puncak, Sumatera naik
Selasa, 30 Agustus 2022 18:32 Wib
Subvarian Omicron BA.2.75 sudah masuk ke Indonesia
Senin, 18 Juli 2022 16:04 Wib
Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet catat 19 pasien Omicron subvarian BA4 dan BA5
Selasa, 12 Juli 2022 13:50 Wib