Teten berharap "Jatiwangi Art Factory" warnai produk kekayaan RI

id Teten Masduki,Jatiwangi Art Factory,Lair

Teten berharap "Jatiwangi Art Factory" warnai produk kekayaan RI

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kedua dari kiri) saat mengikuti acara Pelepasan World Tour Lair Music 1.000 Km Jalur Terrakota di Jatiwangi Art Factory, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa (25/1). ANTARA/HO-KemenkopUKM

Saat ini, dunia tengah menyukai produk custom (disesuaikan dirancang untuk promosi merek atau hadiah yang dipersonalisasi) dan ini menjadi peluang besar bagi Indonesia, kata Menkop

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengharapkan "Jatiwangi Art Factory" (organisasi nirlaba yang berfokus kepada kajian kehidupan lokal pedesaan lewat kegiatan seni dan budaya) dapat mewarnai produk kekayaan Indonesia.

"Saya ucapkan selamat kepada grup band Lair untuk membawa misi kebudayaan ke dunia," ungkapnya saat mengikuti acara Pelepasan World Tour Lair Music 1.000 Km Jalur Terrakota di Jatiwangi Art Factory, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan tersebut, Teten melakukan pelepasan terhadap grup musik Lair yang akan akan melakukan tur ke enam negara yakni Kanada, Swiss, Denmark, Norwegia, Jerman, dan Thailand selama tujuh bulan.

Tur yang dilakukan Lair diharapkan dapat membawa narasi kebudayaan Indonesia kepada dunia.

“Saat ini, dunia tengah menyukai produk custom (disesuaikan dirancang untuk promosi merek atau hadiah yang dipersonalisasi) dan ini menjadi peluang besar bagi Indonesia, kata Menkop.

Pasalnya, Menteri Teten menyatakan berbagai produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kesenian, serta kebudayaan di Indonesia berasal dari akar budaya yang menjadi sumber ekonomi kreatif.

Penggagas Jatiwangi Art Factory Ginggi Syarief Hasyim menambahkan, selain tur dunia yang akan dilakukan oleh Lair, pihaknya juga mendapatkan undangan dalam acara Documenta (festival seni kontemporer) pada bulan Juni 2022 yang berlangsung di Kota Kassel, Jerman.

"Kita diundang di acara Documenta dan ini pertama kali Indonesia diundang ke sana. Biasanya (dari negara) Asia yang diundang Jepang, India, Korea, dan Tiongkok, tapi sekarang dari Indonesia akan diwakili oleh kami dari Majalengka," ucap Ginggi.

Selain itu, Lair berencana  mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bertajuk "New Plural Agenda" yang akan dihadiri oleh delapan presiden dari delapan negara. Dia mengharapkan Presiden Joko Widodo berkenan menghadiri KTT ini.

Sebagai informasi, Lair merupakan sebuah grup yang menggunakan alat musik terbuat dari tanah liat, memainkan musik genre tarling (salah satu bentuk kesenian) yang dikombinasikan dengan sentuhan kontemporer dan tergabung dalam satu komunitas yang bernama Jatiwangi Art Factory (JAF).