Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Waykanan Achmad Gantha, L,Ng mengatakan akan segera menindak lanjuti dan mencarikan solusi agar sejumlah kampung yang ada di kabupaten setempat tidak lagi "blank spot" dengan berencana penempatan atau titik lokasi pembangunan menara telekomunikasi baru.
“Saya akan mencarikan solusi dan menindak lanjuti terkait aduan masyarakat mengenai 'blank spot'. Karena wilayah blank spot ini akan menjadi persoalan bersama, mengingat masyarakat kurang mendapatkan informasi yang ingin diperoleh khususnya pembangunan di Kabupaten Waykanan,”kata Achmad Gantha, L,Ng, Senin.
Menurutnya, hingga akhir Tahun 2021 terdapat 134 lokasi menara telekomunikasi eksisting yang tersebar diberbagai wilayah di Kabupaten Waykanan.
“Memang dari data yang ada saat ini di Kecamatan Negeri Agung, baru terdapat lima menara telekomunikasi yang eksisting. Kita akan coba komunikasikan lagi dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk mengatasi blank spot yang dikeluhkan masyarakat,” katanya
Ia menambahkan bahwa Dinas Kominfo telah merumuskan Cell Plan Menara Baru di Kabupaten Waykanan dengan potensi Potensi New Site 4G-1.
“Cell Plan menara baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat telah kita rencanakan sebanyak 121 menara telekomunikasi. Dan ini akan kita segerakan, sesegera mungkin kita komunikasikan dengan penyedia maupun instansi terkait, agar tidak ada lagi blank spot di kabupaten kita ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kepala Kadis Kominfo itu menambahkan, selain rencana pembangunan menara baru sebagaimana yang sudah ditetapkan dalam cell plan, untuk mengatasi blank spot Dinas Kominfo juga telah melakukan pendataan potensi Internet Masuk Desa.
“Kita sudah mendata dan mengusulkan juga beberapa tempat Khususnya Daerah atau Kampung yang blank spot, terkait dengan adanya rencana pemasangan jaringan net di kampung-Kampung anggarannya lewat ADD,” ungkapnya
